Mohon tunggu...
AISHA NURUL
AISHA NURUL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa dibidang pariwisata yang menyukai konten-konten seperti wisata, kuliner, hiburan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bandung Paket Komplit untuk Pariwisata

17 Mei 2024   09:00 Diperbarui: 18 Mei 2024   09:49 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Agung Bandung (Sumber Gambar: Aisha Nurul)

Terdapat 38 provinsi yang membentuk negara kepulauan Indonesia yang luas, yang membentang dari Sabang hingga Merauke. Indonesia kaya akan sumber daya alam karena topografinya yang kepulauan. Salah satu manfaat dari melimpahnya sumber daya alam adalah bangkitnya berbagai industri pariwisata. Salah satu cara untuk memanfaatkan sumber daya alam adalah melalui pariwisata (Susilo & Dharmawan, 2021).

Saat ini, semakin banyak pengunjung yang berkunjung ke Indonesia, hal ini menunjukkan berlanjutnya ekspansi sektor ini. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan data yang menunjukkan terjadi pertumbuhan jumlah pengunjung domestik atau wisnus sebesar 2% setiap tahunnya. Terdapat 115 juta pengunjung internasional pada tahun 2007. Angka ini terus meningkat hingga tahun 2010 mencapai 122 juta. Selain itu, meningkatnya jumlah pengunjung mancanegara ke Indonesia juga menunjukkan tingginya pertumbuhan industri pariwisata. Terdapat variasi jumlah pengunjung asing yang berkunjung ke Indonesia, hal ini terlihat dari pola pertumbuhan jumlah pengunjung mancanegara. Pariwisata sangat memerlukan perlindungan dan pemeliharaan yang benar benar matang. Tiga komponen utama pariwisata berkelanjutan, yaitu perencanaan jangka panjang, partisipasi penuh masyarakat, dan keberlanjutan lingkungan dalam pariwisata (Choi & Murray).

Salah satu kota di Indonesia yang memiliki tempat wisata unik adalah Bandung yang terletak di pesisir barat Pulau Jawa. Bandung memesona dengan keindahannya. Kota ini menawarkan udara sejuk, pemandangan alam yang mempesona dari ketinggian kurang lebih 768 meter di atas permukaan laut. Namun, hal yang menjadi daya tarik dari Bandung adalah warisan budaya yang kaya, keramahan penduduknya, sektor pariwisata yang amat menarik dan memikat daya tarik serta kulinernya yang mendunia. Bandung terkenal sebagai kota kuliner. Di Asia bahkan dunia, kuliner Bandung telah menjadi favorit. Dalam Taste Atlas Awards 2021, Bandung menduduki peringkat ketujuh secara global dalam kategori “Makanan Terbaik di Dunia untuk Makanan Tradisional” dan diakui sebagai salah satu kota di Asia dengan makanan tradisional terbaik, menurut Bandung.go.id. Hal ini akan berdampak positif terhadap industri pariwisata Bandung. Semakin banyak pengunjung, baik domestik maupun mancanegara, akan datang ke Bandung untuk menikmati kuliner lezatnya.

Bandung bukan hanya terkenal dengan kuliner, namun terkenal pula dalam sektor pariwisata lainnya. Dengan iklim yang sejuk dan terbilang cukup dingin bagi orang luar bandung, Bandung tetap menjadi destinasi wisata yang diminati di Indonesia karena beragamnya objek wisata. Biasanya saat tahun baru, lebaran idul fitri, maupun liburan panjang lainnya banyak sekali pengunjung dari berbagai kota atau bahkan mancanegara mengunjungi Bandung sebagai destinasi liburan mereka. Tentunya hal itu menjadi hal yang menguntungkan bagi pendiri sektor pariwisata di Bandung.

Salah satu hal yang mungkin menarik wisatawan adalah aspek budaya. Warisan leluhur merupakan sumber dari komponen ini, yang kemudian dikembangkan dan diperkenalkan oleh generasi penerus. Jenis wisata yang berpusat pada kebudayaan yang dibangun oleh penduduk suatu daerah tertentu disebut wisata budaya. Wisata budaya mengacu pada pergerakan atau aktivitas wisatawan yang dipicu oleh keberadaan seni dan budaya lokal, seperti seni dan kerajinan rakyat, peninggalan sejarah, adat istiadat, upacara keagamaan, tata kehidupan masyarakat dan lainnya. (Sjuchro & Susanti, 2019).

Dilansir dari Jabarprov.go.id pada tahun 2023, di Kabupaten Bandung tercatat ada kurang lebih 313 Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) dengan total ada 61 tempat wisata buatan, 77 tempat wisata alam, dan 175 tempat wisata budaya. Saung Angklung Udjo merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang cukup terkenal di Bandung sendiri. Saung Angklung Udjo merupakan tempat melestarikan budaya angklung yang memperlihatkan pertunjukkan seni khas Jawa Barat. Selain pertunjukkan seni, wisatawan juga bisa membeli kenang-kenangan berupa angklung di sini. Dunia kini sudah tidak asing lagi dengan alat musik tradisional “angklung” yang berasal dari daerah Jawa Barat. UNESCO menetapkan angklung sebagai warisan budaya dunia pada 16 November 2010. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi negara Indonesia, terutama Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung tentunya. Berlokasikan di Jalan Padasuka nomor 118, Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, Saung Angklung Udjo menjadi objek wisata budaya yang wajib dikunjungi bagi para pecinta seni dan budaya.

Destinasi wisata selanjutnya yaitu Kebun Binatang Bandung, yang menjadi salah satu objek wisata alam. Seperti namanya, di tempat ini banyak menampilkan koleksi satwa dan dijadikan sebagai tempat edukasi yang menarik wisatawan, khususnya bagi anak-anak. Lokasinya tepat berada di jalan Kebun Binatang nomor 6, Taman Sari, Kota Bandung. "Memiliki luas 13,5 Ha², di kebun binatang ini memiliki 213 jenis satwa yang diantaranya 79 satwa berjenis dilindungi dan 134 satwa berjenis tak dilindungi, yang berasal dari dalam maupun luar negeri" (Madya, 2018). Kebun Binatang Bandung ini menjadi tempat yang cocok untuk dijadikan tujuan wisata keluarga.

Museum Gedung Sate merupakan salah satu tujuan wisata utama Bandung. Bangunan utama Museum Gedung Sate, Gedung Sate, sudah berusia lebih dari satu abad dan pernah menjadi kantor pusat pemerintahan sejak zaman kolonial Belanda. Informasi peninggalan sejarah Gedung Sate dari masa ke masa ditampilkan di museum seluas 500 m² ini. Pameran museum ini memuat kisah-kisah dari masa lalu, namun memanfaatkan teknologi mutakhir, seperti Augmented Reality, Architerium, wall video mapping, Virtual Reality, Informasi Digital, dan lainnya. Museum Gedung Sate yang berhasil menarik 150.000 wisatawan pada tahun pertama beroperasi merupakan salah satu contoh smart pariwisata yang bekerja dan memanfaatkan teknologi digital dalam menampilkan atraksi wisatanya (Widiyanti, dkk., 2021).

Itulah beberapa rekomendasi tempat pariwisata yang bisa dikunjungi di Bandung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun