Mohon tunggu...
Galeri Cerita Ani Wijaya
Galeri Cerita Ani Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - The taste of arts and write

Kisah cinta umpama sebuah buku. Kau tetap akan membaca selembar demi selembar meskipun telah tahu akhir ceritanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Fantasi] Dunia Lara

16 September 2014   23:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:29 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini adalah kepindahan yang kesekian kali,sebenarnya Lara benar-benar enggan.Semua kepindahan yang ia jalani sungguh membuatnya lelah,bukan cuma fisiknya tapi juga menimbulkan beban mental yang cukup besar.Rasanya membayangkan untuk kembali beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dan bermacam-macam karakter orang -orang yang baru ia temui telah membuat nya tertekan.Apalagi untuk menjalani semua itu,baginya semua orang asing sama ,mereka membuatnya ketakutan.Menatap dengan tatapan aneh belum lagi mereka selalu mengolok-oloknya dengan kata-kata yang menyakitkan,bahkan kasar.Begitulah semua orang memperlakukan orang yang baru saja datang,begitu,bagi Lara.


Percuma saja Lara menjelaskan pada pamannya,Arya. Arya tetap memutuskan mereka harus pindah,apapun yang terjadi .Demi keselamatan Lara,maka Arya akan selalu berusaha untuk melindungi Lara.Sesuai pesan kakak perempuannya yang menitipkan Lara padanya.Sebenarnya masalah memasukkan barang-barang ke dalam kardus bukanlah hal yang sulit bagi Lara,ia tinggal memusatkan pikirannya pada barang itu,dengan konsentrasi dan perlahan membangkitkan kekuatannya.Dengan kekuatan yang dimilikinya,Lara dengan mudah memindahkan barang ke dalam kardus dari jarak jauh.Tanpa menyentuhnya barang itu sudah bergerak,melayang dan masuk dengan mulus ke dalam kardus.

Arya menjelaskan pada Lara bahwa itu adalah kekuatan Telekinesis atau Psikokinesis.Lara memilikinya sejak lahir,sama seperti ibunya.Namun Arya selalu melarang Lara untuk menggunakan kekuatannya,apalagi didepan umum.


"Tapi sampai kapan paman?" tanya Lara.


"Sampai kamu berlatih untuk mengendalikan dan menyempurnakan kekuatanmu Lara,"Jawab Arya.


Gadis berusia tiga belas tahun itu melipat mukanya sambil tertunduk dalam-dalam,pertanda dia tidak setuju dengan yang apa yang disampaikan pamannya.Lara berfikir bahwa dia sama sekali tidak perlu melatih kekuatannya,ia merasa sudah bisa menggunakannya dengan baik.Lagipula tidak ada orang yang tahu selain pamannya,Lara juga tak pernah menggunakan kekuatannya di depan umum.


"Sebenarnya apa alasan paman mengajak aku pindah? ini sudah yang ketiga kali paman,aku tidak mau kembali menemui orang-orang yang benar-benar asing bagiku.Paman tahu kan aku sangat takut dengan orang asing,"Pinta Lara pada pamannya.


"Semua demi keselamatanmu Lara,paman sayang padamu,paman akan melindungimu sekuat tenaga,paman akan selalu menjagamu seperti permintaan ibumu,"Jawaban yang selalu sama dari Arya.


"Keselamatan apa paman? paman selalu berbicara tentang keselamatan.Aku tidak merasa sedang dalam bahaya paman,"Lara menyanggah jawaban pamannya.


"Kamu tidak pernah tahu Lara,kamu tidak pernah tahu bahaya apa yang ada di sekitar kita,"Paman lalu meninggalkan Lara,memberi isyarat agar Lara segera membereskan barang-barangnya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun