Mohon tunggu...
Galeri Cerita Ani Wijaya
Galeri Cerita Ani Wijaya Mohon Tunggu... Penulis - The taste of arts and write

Kisah cinta umpama sebuah buku. Kau tetap akan membaca selembar demi selembar meskipun telah tahu akhir ceritanya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepotong Hati Valen untuk Tina

7 Maret 2021   13:28 Diperbarui: 7 Maret 2021   14:07 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia menjawab sambil terbahak-bahak, "cuma itu? Jangankan cuma sepotong, kamu boleh mengambil seluruhnya. Hatiku hanya untukmu, Sayang."

"Baiklah, boleh aku mengambilnya sekarang?"

"Kapanpun kamu mau, Cintaku ... kapanpun."

Tanpa membuang waktu aku segera mengambil hati yang seluruhnya telah dia berikan. Namun, tentu saja tidak semuanya, karena aku tak serakah. Aku hanya mengambil, sepotong kecil saja, langsung dari tempatnya.

Tawanya tak terdengar lagi, seketika menghilang. Digantikan teriakan melengking dari beberapa pengunjung. Ah, mereka terlalu berisik, bilang saja iri karena aku telah mendapatkan hadiah yang sempurna pada hari Valentine tahun ini.

.

###

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun