Tim PKM-KC Universitas Pendidikan Indonesia yang beranggotakan Aisha Mulia Fazrani, Hilda Adinda, Ishma Firdausi, Syifa Callista, dan Alya Alifah telah berhasil didanai tahun 2024 ini. Dimana produk yang dibuat berupa alat pengukur suhu menggunakan magnet yang diberi nama "Magnetothermometer". Tim ini yang di bimbing oleh salah satu Dosen Fisika Universitas Pendidikan Indonesia Dr. Selly Feranie, Â M.Si.
Alat ini dirancang menggunakan Arduino Nano dan Sensor Hall KY24. Konsep yang dipakai pada alat ini adalah Demagnetisasi, dimana prinsip Demagnetisasi itu suatu proses untuk mengurangi atau menghilangkan sifat kemagnetan pada material magnet yang digunakan. Kelebihan pada alat ini yaitu bisa mendeteksi suhu dan medan magnet. Pendeteksian suhu yang pernah diukur yaitu -10 hingga 115 Derajat.Â
Selama proses pengambilan data telah dibandingkan dengan termometer digital dan termometer analog untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal. Dengan dibuatnya alat Magnetothermometer ini bertujuan untuk memberitahukan bahwa magnet pun dapat dijadikan sebagai alat pengukur suhu. Selain alat ini dapat mengukur suhu ruangan, alat ini juga dapat mengukur suhu di dalam fluida.Â
Tim PKM-KC Magnetothermometer ini juga sudah terjual kepada mahasiswa akhir senilai Rp.400.000. Kami pun berharap inovasi pengukuran suhu dengan magnet ini dapat berkembang lebih luas. Â
Tim PKM-KC ini telah berhasil bekerjasama dalam melakukan sosialisasi produk dengan SMA Kartika XIX-2 Bandung pada tanggal 19 September 2024. Sosialisasi ini juga ditunjukan untuk siswa kelas XII. Pelaksanaan sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan materi pengenalan mendasar tentang alat-alat yang digunakan, bagaimana cara kerja alat, dan demonstrasi penggunaan alat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H