Mohon tunggu...
Aishah Wulandari
Aishah Wulandari Mohon Tunggu... Freelancer - Writing for legacy

Belajar Belajar Belajar Instagram @aishahwulandari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setetes Air Ujang

26 November 2024   09:50 Diperbarui: 26 November 2024   10:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kakek. Ampun, Baginda." Ujang tergagap. Bingung harus memanggil apa pada seseorang yang sedang duduk di singgasana dengan menampakkan senyum menyejukkan di wajah bersihnya.

'*  *  *

"Kek, kakek yang diberi Ujang minuman berarti seorang raja? Membantu orang lain tidak boleh pilih-pilih, ya, Kek. Siapa pun yang membutuhkan harus dibantu, selama kita mampu." 

"Cerdas sekali, Cucuku," puji Kakek sambil menyentil hidung cucunya.

"Kek, doakan Adek biar bisa menjadi anak yang saleh, patuh pada orang tua, jujur, dan suka membantu orang lain, ya," tegas Adek bersemangat.

"Alhamdulillah, tentu saja Kakek akan selalu mendoakan yang terbaik. Cucu kakek memang sangat pintar, sudah memahami inti cerita ini. Sekarang, waktunya tidur." Kakek menyelimuti tubuh sang cucu seraya berbaring di samping dan memeluk tubuh mungilnya dengan penuh kasih.

*  *  *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun