Mohon tunggu...
Aishah Wulandari
Aishah Wulandari Mohon Tunggu... Freelancer - Writing for legacy

Belajar Belajar Belajar Instagram @aishahwulandari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Setetes Air Ujang

26 November 2024   09:50 Diperbarui: 26 November 2024   10:39 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kakek menatap dengan wajah bijak, sementara Ujang masih memegang kendi di tangan.

"Ujang tinggal bersama Nenek Uti, Bapak bekerja di kota. Ujang membantu Nenek menjaga warung." Ujang menjelaskan pada kakek yang menatapnya kagum. 

"Kakek rumahnya di mana?" tanya Ujang

"Rumah Kakek jauh sekali." Kakek sekali lagi mengusap kepala Ujang. 

Tiba-tiba, terdengar suara nenek dari dapur.

"Ujang! Kamu bicara dengan siapa?" 

Ujang pun menoleh.

"Dengan Kakek, Nek," sahut Ujang. 

Nenek berjalan menghampiri cucunya dengan terheran, karena tidak ada siapa pun.

"Mana? Kakek siapa? Kamu mimpi, ya?" gurau Nenek. Ujang kebingungan karena kakek berbaju putih telah lenyap, gelas yang tadi dipegang pun sudah kembali ke tempat semula.

*  *  *  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun