Kakek menatap dengan wajah bijak, sementara Ujang masih memegang kendi di tangan.
"Ujang tinggal bersama Nenek Uti, Bapak bekerja di kota. Ujang membantu Nenek menjaga warung." Ujang menjelaskan pada kakek yang menatapnya kagum.Â
"Kakek rumahnya di mana?" tanya Ujang
"Rumah Kakek jauh sekali." Kakek sekali lagi mengusap kepala Ujang.Â
Tiba-tiba, terdengar suara nenek dari dapur.
"Ujang! Kamu bicara dengan siapa?"Â
Ujang pun menoleh.
"Dengan Kakek, Nek," sahut Ujang.Â
Nenek berjalan menghampiri cucunya dengan terheran, karena tidak ada siapa pun.
"Mana? Kakek siapa? Kamu mimpi, ya?" gurau Nenek. Ujang kebingungan karena kakek berbaju putih telah lenyap, gelas yang tadi dipegang pun sudah kembali ke tempat semula.
* Â * Â * Â