Mahasiswa zaman sekarang sangat beresiko melakukan tindakan irasional. Hal ini bisa disebabkan karena depresi, stress, dan anxiety bahkan dampaknya bisa sampai bunuh diri. Hal ini banyak disebabkan karena tekanan yang didapat atau pola pikir dari mahasiswa sendiri. Karena sudah banyak beberapa penulis dan content creator yang membahas stoikisme atau stoic, ternyata konsep ini dapat digunakan oleh mahasiswa untuk menjadi dasar pemikiran untuk dapat menghindari tindakan irasional tersebut.Â
Stoikisme itu apa?
Stoikisme atau stoic merupakan sebuah konsep pemikiran Yunani kuno dari Zeno yang mengajarkan kita untuk mengendalikan emosi negatif dan bersyukur pada setiap apa yang kita miliki.Â
Apa sih manfaatnya?
Dengan perkembangan arus internet yang digunakan mahasiswa sekarang, banyak konten internet yang memicu pemikiran yang mendalam sehingga secara tidak langsung peristiwa irasional tersebut terjadi. Banyak mahasiswa zaman sekarang yang sering merasa depresi dan overthinking disaat mendapat tekanan dan fakta dari konten internet bahkan kehidupan personal.Â
Lalu bagaimana penerapan stoikisme?
Dengan berbagai manfaat yang bisa di terapkan di kehidupan mahasiswa, dalam penerapannya dapat dilakukan sebagai berikut :
BersyukurÂ
Dengan bersyukur mahasiswa dapat lebih dapat menerima setiap hal yang terjadi dalam hidup. Pada konsep ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menjadi seorang yang berhati besar dan seorang yang menerima, sehingga dapat mengurangi tingkat stress.
Lakukan yang terbaik
Pada stoikisme ini mengajarkan untuk bersikap peduli dengan apa yang harus dilakukan, sehingga dapat melakukan setiap hal dengan baik.
Manajemen pikiran
Pada konsep penerapan stoikisme mahasiswa dapat mengatur pikiran sehingga mahasiswa tetap berusaha untuk fokus belajar dan mengembangkan diri dengan positif.
Mengatur reaksiÂ
Menyaring setiap reaksi yang didapat terutama di media sosial, dengan itu mahasiswa tetap bisa memberikan energi pada hal yang dapat dikendalikan dalam menjalani hidup.Â