Pengalaman Geladi Hominisasi

Saya telah mengikuti rangkaian acara Geladi Hominisasi UNPAR pada tanggal 19 November 2022.

Sebelum saya mengikuti inti acara, saya telah mengerjakan tugas pra-geladi berupa mendengarkan lagu “Indonesia Raya 3 Stanza” dan menonton film dokumenter sekaligus menjawab beberapa pertanyaan. 

Saya memilih film #NusantaraKaya | Semua, Kita Punya karena judul yang singkat sehingga menarik untuk dilihat isinya kira-kira apa yang akan dibahas. Setelah saya submit tugas pra-geladi, saya mendapat balasan mengenai teknis acara pada hari H. Ternyata didalam teknis tersebut terdapat pembagian kelompok yang dimana saya berada di kelompok 7 dengan tema “Hari Anak Sedunia”. Saat itu saya masih tidak tahu untuk apa tema tersebut.

Hari H pun tiba, acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza dan Hymne UNPAR. Dilanjutkan pembukaan oleh penyelenggara Geladi Hominisasi. Selanjutnya acara dibagi menjadi per kelompok.

Kami semua berkenalan dengan teman baru antar fakultas. Akhirnya saya tahu untuk apa tema tadi, kami diberi tugas untuk mempresentasikan tema tersebut dalam bentuk podcast/ drama/apapun sesuai kreatifitas kelompok tetapi tidak boleh menggunakan powerpoint. Suatu hal yang baru bagi saya untuk mempresentasikan sebuah materi tanpa menggunakan powerpoint. 

Akhirnya kelompok kami memilih menggunakan konsep podcast yang disiapkan hanya 40 menit. Pada saat penilaian per 4 kelompok, kelompok kami menang sehingga menjadi perwakilan dari breakout room pada final. Namun sayangnya pada final kami juara 2. Kami sudah sampai di penghujung acara, yang dimana harus mengerjakan tugas pasca geladi. Saya memilih membuat narasi ini.

Setelah mengikuti geladi ini, saya semakin sadar bahwa kemampuan menggunakan logika yang logis dan bahasa yang baik dan benar sangat diperlukan dalam berkomunikasi sehari-hari. Karena dalam penyampain suatu ide diperlukan sebuah pikiran yang logis dan bahasa yang mudah dimengerti agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Selain itu manfaat yang saya dapat juga cukup dirasakan yaitu saya menjadi lebih berani untuk berkenalan dengan orang yang sebelumnya saya tidak ketahui contohnya dengan berkenalan dengan teman sekelompok yang berasal dari fakultas yang berbeda-beda.

Kemampuan yang didapat dari geladi ini akan saya terapkan dalam perjalanan kuliah, terutama saat kita diharuskan untuk berpikir secara cepat dan tepat. Karena menurut saya itu sangat diperlukan apalagi saya berasal dari Fakultas Hukum. Dan cara yang bisa saya lakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan berbahasa adalah dengan membaca buku.