Mohon tunggu...
Anisa Aiswara
Anisa Aiswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan dan Pengelolaan Limbah Sampah menjadi Paving Block di Desa Mlayang

30 Juli 2024   10:43 Diperbarui: 30 Juli 2024   10:52 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brebes, Minggu, 28 Juli 2024. Mahasiswa KKN ke-54 UIN SAIZU Purwokerto Kelompok 160 mengadakan kegiatan pemanfaatan dan pengelolaan limbah sampah menjadi paving block di Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.

Desa Mlayang, yang terletak di Jawa Tengah, telah mengambil langkah berani dalam mengolah limbah sampah plastik menjadi bahan bangunan berupa paving block. Program ini merupakan hasil kerja sama antara salah satu warga desa dan mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik dan meningkatkan perekonomian warga.

Kegiatan diadakan dalam rangka melaksanakan program kerja unggulan KKN kelompok 160, dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak negative sampah.

Proses pembuatan paving block dilaksanakan di Taman Pendidikan Al-Qur’an Al-Kutab, Desa Mlayang, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes pada Hari Minggu, 28 Juli 2024 pukul 09.00 WIB. Pengelolaan limbah sampah ini ditujukan terutama bagi warga Dukuh Padakasih dan Karangpucung Desa Mlayang. Melihat permasalahan di Desa Mlayang, yang mayoritas masyarakatnya belum bisa memanfaatkan limbah sampah dan lebih memilih untuk membakar limbah sampah tersebut.

“Kalau menurut saya, dengan adanya pengelolaan dan pemanfaatan limbah sampah menjadi paving block ini bertujuan untuk mengurangi pembakaran limbah sampah yang biasa dilakukan oleh masyarakat di Desa Mlayang, khususnya bagi masyarakat Dukuh Padakasih dan Karangpucung”, ungkap Amir Syafrudin selaku penggagas pembuatan paving block dari limbah sampah.

Sebelum terjun langsung dalam pembuatan paving block ini, pada Hari Jum’at, 26 Juli 2024, Kelompok 160 melakukan sosialisasi tentang pengelolaan limbah sampah terhadap warga Desa Mlayang khususnya Dukuh Padakasih. Dalam Sosialisasi tersebut, kelompok 160 memberikan edukasi supaya warga Dukuh Padakasih mempunyai rencana dalam pengelolaan sampah kedepannya.

Sosialisasi tentang Sampah (Sumber gambar: Foto pribadi)
Sosialisasi tentang Sampah (Sumber gambar: Foto pribadi)
“Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mampu membantu masyarakat dalam menambah pengetahuan mengenai segala sesuatu tentang sampah terutama  dampak negative sampah. Tujuan lainnya yaitu untuk memotivasi masyarakat untuk memanfaatkan limbah sampah agar menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat”, ujar Rahul selaku ketua KKN kelompok 160.

Proses pembuatan paving block dimulai dengan mengumpulkan sampah plastik di Dukuh Padakasih. Sampah-sampah plastik kemudian dipilah lagi karena ada plastik yang tidak bisa digunakan sebagai pembuatan paving block yaitu plastic yang mengandung aluminium foil, karena akan merusak tekstur dari paving block tersebut. Yang mana kebanyakan ada di plastik kopi dan bumbu masakan seperti penyedap rasa, lada bubuk, dll. Plastik yang sudah dibakar dan meleleh semua, kemudian diletakkan dalam cetakan paving block dan ditekan dengan mesin pres untuk membuatnya padat. Setelah itu, paving block ditaruh di dalam air supaya dingin dan siap digunakan.

Pemilahan Bahan Plastik sebelu Pembakaran (Sumber gambar: Foto pribadi)
Pemilahan Bahan Plastik sebelu Pembakaran (Sumber gambar: Foto pribadi)
Proses Pembakaran Sampah (Sumber gambar: Foto Pribadi)
Proses Pembakaran Sampah (Sumber gambar: Foto Pribadi)

Proses Pencetakan (Sumber gambar: Foto Pribadi)
Proses Pencetakan (Sumber gambar: Foto Pribadi)
Proses Pendinginan Paving (Sumber gambar: Foto Pribadi)
Proses Pendinginan Paving (Sumber gambar: Foto Pribadi)
Program ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah plastik, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian warga desa. Paving block yang dihasilkan dapat diperjualbelikan dan digunakan sebagai bahan bangunan jalan desa.

Pemanfaatan limbah plastik menjadi paving block di Desa Mlayang merupakan contoh yang baik dalam pengelolaan limbah dan pemberdayaan masyarakat. Program ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi, tetapi juga menunjukkan kemampuan warga desa dalam menghadapi permasalahan lingkungan dengan cara yang kreatif dan berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun