Mohon tunggu...
St Noer Aisyah
St Noer Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

@aisya.iya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswi MBKM KKNT UTM Gelar Sosialisasi Pemanfaatan Botol Bekas sebagai Media Hidroponik di Pondok Pesantren Al-Hikam Kemayoran Bangkalan

17 Oktober 2024   16:20 Diperbarui: 17 Oktober 2024   16:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim mahasiswa MBKM KKN Tematik Universitas Trunojoyo Madura memperkenalkan tentang program budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah atau yang bi

Sosialisasi ini diikuti oleh santri pondok pesantren Al-Hikam Kemayoran Bangkalan. Sosialisasi ini berlangsung di Aula pondok pesantren Al-Hikam Kemayoran pada Jum’at sore (11/10/2024). 

Dalam acara tersebut, Zamilatul Hasanah dan Nur Badriyah selaku mahasiswi prodi Agroekoteknologi Universitas Trunojoyo Madura mengajarkan cara mengolah botol plastik bekas agar menjadi wadah hidroponik yang sederhana namun efektif. Mereka mengajarkan cara memotong botol, merakit sistem hidroponik sederhana, nutrisi untuk tanaman hidroponik dan perawatan tanaman hidroponik.


Hidroponik merupakan salah satu budidaya tanaman yang dapat dilakukan di lahan terbatas. Selain itu, dengan teknik hidroponik tanaman yang tumbuh lebih terjamin, penggunaan air lebih efisien. Penggunaan botol plastik guna mengurangi krisis penumpukan sampah, sehingga digunakan sebagai barang yang bermanfaat.


Proses pembuatan hidroponik dengan botol bekas di pesantren cukup sederhana. Alat dan bahan yang diperlukan yaitu botol bekas, kain flannel, rockwoll, benih pakcoy, nutrisi AB mix. Botol-botol plastik yang akan digunakan di cat terlebih dahulu supaya tidak berlumut, setelah itu dibagi menjadi dua bagian. Bagian atas botol digunakan sebagai wadah media tanam, sedangkan bagian bawahnya sebagai wadah air dan nutrisinya. 

Pada bagian botol atas dilubangi di sisi kanan dan kiri sebagai tempat kain flanel, kain flannel berfungsi sebagai penyalur air dan larutan nutrisi ke media tanam tempat akar tanaman berada. Takaran nutrisi AB mix yang dibutuhkan tanaman sayuran pakcoy sebanyak 1400 PPM (Parts Per Million). 

Setiap 3 hari sekali melakukan pemantauan pertumbuhan tanaman dan penambahan nutrisi jika air sudah semakin berkurang. Tanaman diletakkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung.


Pada saat sesi tanya jawab, beberapa santri secara antusias mengajukan pertanyaan, diantaranya adalah “Apa kelebihan dari teknik budidaya hidroponik dengan budidaya menggunakan media tanah, apakah dalam penyerapan nutrisi dan air hanya dapat menggunakan kain flanel, apakah setiap tanaman hidroponik memiliki takaran nutrisi yang sama, dll.


Kami harap dengan adanya sosialisasi hidroponik menggunakan botol plastik di lingkungan pondok pesantren AL-Hikam Kemayoran, Bangkalan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan pembelajaran tentang pertanian modern yang berkelanjutan. 

Kami ingin masyarakat bisa lebih kreatif dalam mengelola sampah plastik dan memanfaatkannya untuk hal yang lebih bermanfaat, seperti bercocok tanam secara hidroponik. Menurut kami metode ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan yang memiliki lahan terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun