Mohon tunggu...
Siti Aisah
Siti Aisah Mohon Tunggu... -

Mencoba lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi atau Nyata?

27 Oktober 2010   03:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:04 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mempunyai nenek , yaitu Ibu, dari ibu saya, nenek sayaitu telah meninggal dunia pada saat saya berusia3 ( tiga) tahun, dia meninggal karena penyakit Tipes yang dideritanya. pada saat dia meninggal saya memang ada disampingnya, tapi karena waktu itu saya masih kecil jadi saya hanya sekilas-sekilas saja mengingatnya.

Yang saya ingat waktu itu adalah, saya melihat ibu saya dan seluruh keluarga saya menangisi nenek saya yang sedang mengalami kondisi akan meninggal dunia, nenek saya itu meminta maaf dan menyampaikan amanat-amanat terakhirnya kepada keluarga saya.

Ibu saya bilang, saya adalah cucu kesayangan nenek saya, ketika beberapa tahun setelah kepergiannya, dan saya telah menjadi anak yang telah baliq/berumur belasan tahun (ABG), pada saat itu saya mulai menjadi anak yang mengerti agama saya yaitu islam, saya telah rajin sholat 5 (lima) waktu, mengaji, dan mendengarkan cerama-ceramah.

Tapi, pada saat itu lama kelamaan saya mulai berubah, saya jarang sholat, mengaji, karena waktu itu saya mulai menjadi Anak Baru Gede (ABG) jadi saya mudah terbawa arus pergaulan,

Pada saat itu ada suatu kejadian yang membuat saya terharu, dan membuat saya tersadar dan kembali ke jalan yang banar, kejadiannya seperti ini, ketika malam saya tertidur pulas, entah Mimpi Atau Nyata, nenek saya dengan memakai Mukenah menghampiri saya yang sedang berada di atas tempat tidur , dan membangunkan saya sambil menyuruh saya untuk sholat shubuh, pada saat itu mulut saya tidak bisa berbicara sepatah kata pun, perasaan saya sedikit terharu karena bisa melihat nenek saya yang telah tiada dengan tampilan yang sangat bercahaya serta wajah yang tersenyum manis, dia memegang saya sambil berbicara seperti ini “Aisah bangun nak, kamu harus sholat”. Saya pun seperti orang yang baru bangun, setelah saya tersadardan terdengarlah kumandang Adzan Shubuh, ya Allah.. “Astagfirullahhal’adzim” saya pun mengerti kalau saya telah tersesat dan melupakan kewajiban saya sebagai orang Muslim “Astagfirullah”

Saya pun bergegas untuk sholat shubuh,

ini “Mimpi Atau Nyata” saya pun masih bingung, mungkin juga hanya mimpi belaka atau juga karena nenek saya masih memperhatikan saya dan dia ingin menyadarkan saya agar kembali kejalan yang benar. tapi, semua itu saya serahkan kepada yang maha Mengetahui, mungkin ini Hidayah yang dia berikan kepada saya.

Saya pun sangat bersyukur dengan kejadian itu, akan saya jadikan sebagai kenangan yang terindah dalam hidup saya.

Terimakasih ya Allah ,

Terimakasih Nenek ku , kamu adalah Nenek yang sangat baik.

Thank’s for Attention ..

Kisah nyata yang mengharukan ku : (Siti Aisah)  :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun