KKN) adalah penerapan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat untuk mendukung pengembangan potensi dan inovasi. Kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa memiliki dampak berkelanjutan dalam pembangunan dan penggalian potensi desa.
Kuliah Kerja Nyata (Universitas Jember telah mengadakan KKN UNEJ Membangun Desa (UMD) berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimulai pada Rabu, 12 Juli 2023 di Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso. KKN Universitas Jember berlangsung selama 40 hari, dengan kelompok KKN ditempatkan di 4 wilayah: Situbondo, Bondowoso, Jember, dan Lumajang. KKN UMD merupakan kegiatan KKN periode II yang dilakukan oleh Universitas Jember.
Dalam konsep praktisnya, KKN UMD menerapkan pendekatan tematik yang membedakan permasalahan berdasarkan 8 konsep SDGs, di antaranya: 1) tanpa kemiskinan, 2) tanpa kelaparan, 3) kehidupan sehat dan sejahtera, 4) pendidikan berkualitas, 5) kesetaraan gender, 6) air bersih dan sanitasi layak, 7) energi bersih dan terjangkau, serta 8) pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi. Konsep tematik ini menjadi dasar bagi mahasiswa KKN dalam menerapkan inovasi dan berkomunikasi dengan masyarakat untuk menangani permasalahan dan memanfaatkan potensi desa.
Diharapkan potensi desa yang ditemukan dapat berkembang berkelanjutan melalui inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, dengan dampak yang dirasakan oleh masyarakat setempat.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh kelompok KKN 70 menunjukkan bahwa persentase terendah dalam 8 kategori SDGs di Desa Kajar terdapat pada pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, yakni hanya mencapai 24,19% (dalam http://sid.kemendesa.go.id)
Namun, desa juga memiliki potensi, seperti budidaya ikan air tawar. Dukungan dari kondisi desa yang memiliki sumber mata air melimpah dapat meningkatkan keberhasilan budidaya ikan lele. Saat ini, mayoritas masyarakat Desa Kajar melakukan budidaya ikan lele, namun masih terjadi masalah saat panen karena penawaran lele yang tinggi menyebabkan harga turun, sehingga pembudidaya mengalami kerugian.
Hasil penggalian informasi kelompok KKN 70 menunjukkan bahwa mayoritas pembudidaya lele di Desa Kajar memiliki pengetahuan yang kurang dalam budidaya lele yang baik untuk meningkatkan produksi. Oleh karena itu, kelompok KKN 70 menciptakan program kerja "NORMAL" (Nugget Olahan Kajar Majukan Pangan Lokal) untuk mendukung implementasi SDGs di Desa Kajar, terutama pada kategori dengan angka terendah.
Program kerja "NORMAL" mencakup peningkatan pemahaman masyarakat tentang budidaya lele yang baik untuk meningkatkan produksi, serta pengetahuan tentang strategi pengembangan budidaya lele agar memberikan penghasilan yang lebih besar. Program ini melibatkan stakeholder terkait untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada pembudidaya lele.
Selain itu, dalam kegiatan KKN kelompok 70 juga terlibat dalam kehidupan sosial masyarakat Desa Kajar, dengan berbagai kegiatan yang berkesan. Masyarakat Desa Kajar masih menerapkan sikap gotong royong dan keharmonisan yang tinggi.
Selain program utama, yaitu Peningkatan Produksi dan Strategi Pengembangan Budidaya Lele di Desa Kajar, kelompok KKN 70 juga memiliki program sampingan yang meliputi: