Sebelumnya, perlu kita sadari, apabila khayalan kita ini, sudah membuat kita meninggalkan banyak kewajiban kita di dalam hidup, melupakan fungsi hidup?
Maka, perlu kita mencoba untuk berkonsultasi ke orang profesional melalui program-program konseling yang banyak ditawarkan saat ini.
Namun, jika masih terasa baik-baik saja, rasanya, tetap perlu  berwaspada mengenai pentingnya kita mengontrol halu yang seringkali membayang-bayangi pikiran, mungkin tips kali ini dapat membantu.
1. Menghindari hal yang memicu kebiasaan menghayal (trigger)
Tentunya kita harus mengenali nih, apa Trigger kita? apa yang membuat kita berhalusinasi atau memicu kita untuk berkhayal?
Misalnya buku, film, ruangan tertentu, percakapan-percakapan dengan topik khusus, atau triger-triger  lain yang pastinya setiap orang berbeda-beda.
Setelah setelah kita tahu Trigger kita itu apa misalkan dengar kita buku, banyak nih sebenarnya yang punya Trigger buku, misalkan ketika kita membaca buku yang bergenre Romanti buat kita malah jadi berkhayal maka kita bisa mulai tidak membacanya dulu, sampai nantinya kita terkontrol untuk tidak berkhayal dan bisa mulai membacanya lagi perlahan-lahan, dan tidak berkhayal lagi secara berlebih.
2. Latihan terapi mindfulness
Dengan kemampuan mindfulness, kita bisa mengobservasi pikiran kita, membawanya untuk fokus kembali, ketika pikiran kita sedang melayang-layang.
Nahh, walaupun misalnya kita punya kecenderungan berkhayal berlebih, kemampuan ini dapat mengontrolnya dan membuat kita tersadar lebih cepat, sehingga tidak akan berlama-lama berkhayal. Secara tanggap dan responsif membawa kita kembali pada kenyataan (real life).