Mohon tunggu...
Aisah Amini
Aisah Amini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aisah Amini-Pendidikan Biologi-UNP

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perpustakaan Digital Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Budaya Literasi

31 Mei 2022   22:24 Diperbarui: 31 Mei 2022   22:30 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini banyak negara sedang membicarakan pengaruh literasi terhadap tingkat kesejahteraan rakyatnya. Secara sederhana, literasi dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan membaca dan menulis. Namun sekarang ini literasi memiliki arti luas. Ada bermacam-macam literasi, misalnya: literasi perpustakaan, literasi hukum, literasi komputer, literasi media, literasi teknologi, literasi ekonomi, literasi informasi, literasi matematika, bahkan ada literasi moral. Jadi, literasi dapat diartikan melek, yaitu melek hukum, melek teknologi, melek informasi, berpikir kritis, peka terhadap lingkungan, bahkan juga peka terhadap politik. Inti literasi yaitu kegiatan membaca-berpikir-menulis.

Perkembangan Teknologi Informasi menuntut perubahan-perubahan perpustakaan konvensional menjadi perpustakaan modern ataupun perpustakaan digital. Tidak hanya tata kelola perpustakaannya, tetapi perubahan juga terjadi pada koleksi yang dimiliki. Dengan demikian terjadi alih media atau alih format koleksi dari cetak menjadi digital. Sumber-sumber informasi berkembang dari koleksi buku tercetak menjadi buku elektronik atau sering disebut e-book. Sumber informasi tersebut juga tidak hanya berada di dalam perpustakaan, melainkan tersebar di dunia maya dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Perpustakaan harus terus mengikuti perkembangan tersebut sebagai wujud eksistensinya menyediakan sumber informasi terkini demi memenuhi kebutuhan pemustaka. Perpustakaan terus mencari upaya untuk meningkatkan minat baca dan literasi informasi bagi pemustaka dengan tantangan beragamnya sumber informasi di dunia maya. Mengingat bahwa minat baca di Indonesia ini masih rendah dan banyak masyarakat yang terjebak dalam informasi palsu atau hoax.

Perpustakaan digital bisa menjadi salah satu solusi dalam menumbuhkan budaya literasi di dunia pendidikan pada khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya. Dengan berbagai keunggulan dan daya tarik perpustakaan digital diharapkan mampu menumbuhkan minat baca sehingga kemampuan literasi masyarakat Indonesia semakin meningkat. Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca.

Perpustakaan digital merupakan pengembangan dari perpustakaan konvensional yang ada. Tidak jauh berbeda dengan pemanfaatan fasilitas perpustakaan konvensional, perpustakaan digital pula, belum termanfaatkan secara optimal untuk pemenuhan informasi dan sumber wawasan masyarakat maupun untuk media pembelajaran siswa. Hal tersebut tentunya salah satu penyebab dari masih lemahnya kemampuan literasi, khususnya pada kalangan siswa.

Keberadaan teknologi memberi keuntungan sendiri bagi upaya menyadarkan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan budaya literasi. Sebagai masyarakat yang sedang menikmati perkembang teknologi pasti tidak akan pernah lepas dari benda smarphone dan laptop. Dalam meningkatkan minat membaca masyarakat kini sarana literasi sudah sangat luas dan beragam bentuknya. Terobosan terobosan dalam bidang informasi seperti E-Book, E-Library, online news, serta media berbasiskan aplikasi yang dapat diunduh di smartphone bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh ilmu serta berita terkini di dalam negeri maupun luar negeri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun