Salah satu aspek yang bisa dikembangkan dalam pembelajaran saat ini adalah media pembelajaran yang digunakan saat proses belajar dan mengajar. Teknologi dalam hal ini berperan sebagai fasilitas untuk memaksimalkan dan membantu proses belajar peserta didik. Dimasa sekarang, media pembelajaran dengan model konvensional akan mempengaruhi terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Selain sebagain alat yang digunakan untuk meyampaikan materi pada siswa, media juga memberikan peran yang penting. Dengan media yang tepat, siswa mampu memperoleh hasil belajar yang optimal terhadap materi yang diajarkan (Mardhiah & Ali Akbar, 2018:50).
Aplikasi pembelajaran berbasis teknologi sebenarnya sudah lama disiapkan Pusdatin Kemendikbud (dahulu Pustekkom Kemdikbud) dengan mengembangkan Rumah Belajar sejak tahun 2011 sebagai salah satu portal pembelajaran berbasis web, yang berisi berbagai layanan pembelajaran seperti fitur Sumber Belajar, Kelas Maya, Laboratorium Maya, Bank Soal dan lainnya. Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran resmi milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bisa diakses dengan alamat URL https://belajar.kemdikbud.go.id.
Portal Rumah Belajar ini merupakan sebuah jawaban atas tantangan pendidikan revolusi industri 4.0 yang memiliki ciri utama yaitu siswa dan guru mampu memanfaatkan teknologi digital di dalam kegiatan pembelajaran. Artinya, transfer ilmu pengetahuan dapat dilakukan tidak hanya melalui kegiatan pembelajaran secara tatap muka (konvensional) tetapi juga melalui pemanfaatan TIK. Dalam kaitan ini, Pusdatin telah mengembangkan portal Rumah Belajar yang dapat diakses oleh siapa saja secara gratis.
Salah satu fitur yang tersedia di portal Rumah Belajar adalah Laboratorium Maya (Virtual Laboratory) yang dapat dimanfaatkan, baik oleh guru maupun peserta didik, untuk melakukan kegiatan-kegiatan praktikum. Satu hal yang sangat menarik adalah tidak dibutuhkannya ruangan khusus secara fisik untuk melaksanakan kegiatan praktikum melalui Laboratorium Maya. Sangat berbeda halnya dengan laboratorium konvensional yang menuntut adanya ruangan khusus secara fisik dan perangkat instrumen serta bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan praktikum, kegiatan praktikum melalui Laboratorium Maya dapat dilaksanakan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja dengan syarat ada koneksi internet.
Kegiatan praktikum di laboratorium akan memudahkan siswa untuk memahami tentang apa yang mereka pelajari. Selain mudah dipahami, siswa juga tidak akan merasa bosan dengan kegiatan belajar di laboratorium. Namun pada kenyataannya pelaksanaan praktikum di sekolah masih memiliki banyak kendala baik itu kendala di sarana dan prasarana sekolah, ataupun kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanankan praktikum seperti pada masa pandemi.
Semua percobaan atau simulasi yang tersedia di Laboratorium Maya dapat diunduh oleh pengguna dengan melakukan login terlebih dahulu. Bagi pendidik yang ingin melakukan percobaan dengan memanfaatkan aplikasi Laboratorium Maya, tentu saja harus melakukan persiapan lebih dulu. Persiapan mulai dari mengidentifikasi konten atau simulasi yang tersedia di Laboratorium Maya, merancang pembelajarannya, hingga menyiapkan strategi ketika pelaksanaan di kelas. Ketika melakukan identifikasi konten, ada beberapa langkah yang harus dilakukan oleh pendidik ,yaitu: mendaftar di fitur Laboratorium Maya, login pada fitur Lab Maya, pilih kategori (SMP atau SMA), pilih topik yang akan dimanfaatkan, unduh Laboratorium Maya atau Lakukan percobaan online.
Setiap konten sudah tersedia materi dan LKS yang dapat diunduh oleh pengguna, tetapi pendidik dapat menambahkan dokumen materi yang sesuai dengan rancangan pembelajaran. Konten Laboratorium Maya juga menyediakan petunjuk cara melakukan simulasi dan teori yang terkait dengan simulasi tersebut.
Selain konten yang bisa dimanfaatkan secara daring (online) dan luring (offline), fitur Laboratorium Maya juga menyediakan menu untuk Membuat Kelas Labaratorium Maya. Ketika membuat Kelas Laboratorium Maya, pendidik dapat memilih siswa yang akan mengikuti kelas tersebut, menuliskan petunjuk pengerjaan tugas, mengunggah dokumen sebagai referensi siswa, serta membuat aktivitas diskusi secara daring.
Di dalam laboratorium maya terdapat beberapa bagian penting, antara lain:
- pemodelan yaitu suatu proses membangun representasi. Modeling digunakan untuk memperbaiki kekurangan pada proses pembelajaran yang kadang banyak menggunakan metode ceramah dan latihan soal,
- simulasi merupakan program komputer yang mereproduksi fenomena alam melalui visualisasi dari sebuah model. Dengan dilakukan simulasi maka manfaatnya adalah:
- membantu peserta didik dalam mempelajari model fenomena alam dalam dunia nyata yang memiliki perilaku sistem kompleks
- membantu peserta didik untuk memahami dunia konseptual dari ilmu pengetahuan melalui animasi, yang dapat meningkatkan pemahaman dari konsep ilmiah yang abstrak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H