Dalam masyarakat saat ini, keaslian dan validitas sastra semakin dipertanyakan, terutama dengan munculnya berita 'palsu'. Sosiologi sastra dapat membantu menganalisis bagaimana sastra mempertahankan perannya sebagai sumber pengetahuan yang kredibel di tengah-tengah tantangan ini, menekankan pentingnya keterlibatan kritis dengan teks dan perlunya keaslian dalam karya sastra [1].Â
Singkatnya, sosiologi sastra menyediakan kerangka kerja untuk memahami hubungan rumit antara sastra dan masyarakat, menyoroti bagaimana sastra tidak hanya mencerminkan tetapi juga membentuk nilai-nilai dan ideologi masyarakat. Melalui lensa  ini, kita dapat menghargai dampak mendalam literatur terhadap perkembangan masyarakat dan pemikiran individu.Â
Dalam kasus pernnikahan dini  yang samapai sekarang masih sering terjadi Â
Kasus Kontemporer Dampak Sastra terhadap MasyarakatÂ
Salah satu contoh menonjol tentang bagaimana sastra terus mempengaruhi masyarakat saat ini adalah wacana yang sedang berlangsung seputar gerakan keadilan sosial, terutama yang membahas ketidaksetaraan rasial dan hak-hak gender.Â
Teori Lucien Goldmann dan Pierre BourdieuÂ
Lucien Goldmann dan Pierre Bourdieu adalah dua tokoh berpengaruh di bidang sosiologi sastra, masing-masing menyumbangkan perspektif unik tentang hubungan antara sastra dan masyarakat.Â
Perspektif Lucien GoldmannÂ
Strukturalisme Genetik: Goldmann dikenal karena teorinya tentang strukturalisme genetik, yang menekankan hubungan antara literatur dan konteks sosial di mana ia diproduksi. Dia percaya bahwa karya sastra bukan hanya ciptaan individu tetapi berakar kuat dalam kesadaran kolektif masyarakat. Ini berarti bahwa sastra mencerminkan struktur sosial dan ideologi pada masanya, memberikan wawasan tentang kondisi budaya dan sejarah yang membentuknya.Â
Peran Penulis
 Goldmann berpendapat bahwa penulis dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka, dan karya mereka sering mengekspresikan perjuangan dan aspirasi kelas sosial mereka. Perspektif ini sejalan dengan gagasan bahwa sastra dapat berfungsi sebagai kendaraan untuk kritik dan transformasi sosial, karena mengungkapkan ketegangan yang mendasari dalam masyarakat.Â
- Kontribusi Pierre BourdieuÂ