Mohon tunggu...
AI SAFITRI
AI SAFITRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan bahasa Indonesia

Mahasiswa S1 pendidikan Bahasa Indonesia universitas Muhammadiyah A.R Facharuddin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Antara Sastra dan Masyarakat Melalui Sosiologi Sastra

4 November 2024   22:32 Diperbarui: 4 November 2024   22:46 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam masyarakat saat ini, keaslian dan validitas sastra semakin dipertanyakan, terutama dengan munculnya berita 'palsu'. Sosiologi sastra dapat membantu menganalisis bagaimana sastra mempertahankan perannya sebagai sumber pengetahuan yang kredibel di tengah-tengah tantangan ini, menekankan pentingnya keterlibatan kritis dengan teks dan perlunya keaslian dalam karya sastra [1]. 

Singkatnya, sosiologi sastra menyediakan kerangka kerja untuk memahami hubungan rumit antara sastra dan masyarakat, menyoroti bagaimana sastra tidak hanya mencerminkan tetapi juga membentuk nilai-nilai dan ideologi masyarakat. Melalui lensa  ini, kita dapat menghargai dampak mendalam literatur terhadap perkembangan masyarakat dan pemikiran individu. 

Dalam kasus pernnikahan dini  yang samapai sekarang masih sering terjadi  

Kasus Kontemporer Dampak Sastra terhadap Masyarakat 

Salah satu contoh menonjol tentang bagaimana sastra terus mempengaruhi masyarakat saat ini adalah wacana yang sedang berlangsung seputar gerakan keadilan sosial, terutama yang membahas ketidaksetaraan rasial dan hak-hak gender. 

Teori Lucien Goldmann dan Pierre Bourdieu 

Lucien Goldmann dan Pierre Bourdieu adalah dua tokoh berpengaruh di bidang sosiologi sastra, masing-masing menyumbangkan perspektif unik tentang hubungan antara sastra dan masyarakat. 

Perspektif Lucien Goldmann 

Strukturalisme Genetik: Goldmann dikenal karena teorinya tentang strukturalisme genetik, yang menekankan hubungan antara literatur dan konteks sosial di mana ia diproduksi. Dia percaya bahwa karya sastra bukan hanya ciptaan individu tetapi berakar kuat dalam kesadaran kolektif masyarakat. Ini berarti bahwa sastra mencerminkan struktur sosial dan ideologi pada masanya, memberikan wawasan tentang kondisi budaya dan sejarah yang membentuknya. 

Peran Penulis

 Goldmann berpendapat bahwa penulis dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka, dan karya mereka sering mengekspresikan perjuangan dan aspirasi kelas sosial mereka. Perspektif ini sejalan dengan gagasan bahwa sastra dapat berfungsi sebagai kendaraan untuk kritik dan transformasi sosial, karena mengungkapkan ketegangan yang mendasari dalam masyarakat. 

  • Kontribusi Pierre Bourdieu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun