Mohon tunggu...
Aisa Falahy
Aisa Falahy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Be Brave

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manfaat Tanaman Obat Keluarga bagi Kesehatan

8 Maret 2022   11:23 Diperbarui: 8 Maret 2022   11:45 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Manfaat Tanaman Obat Bagi Kesehatan

Keberagaman flora yang dimiiki Indonesia sudah sepatutnya mampu di manfaatkan seperti tanaman obat ini yang dapat dijadikan sebagai salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh di situasi sekarang ini. Disebutkan menurut WHO bahwa hingga 65% dari penduduk negara maju menggunakan pengobatan tradisional dan obat-obat dari bahan alami. Tidak heran jika tanaman obat masih banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengobati sakit ringan dikarenakan toga ini merupakan tanaman obat yang aman dan sedikit efek sampingnya bila dikonsumsi.

Menurut Riskesdas tahun 2018 bahwa proporsi penduduk Indonesia yang memanfaatkan toga sebesar 24.6%. pemanfaatan obat-obatan dari bahan herbal selain dari harganya yang jauh lebih terjangkau juga mudah didapatkan. Dan dalam aplikasinya tanaman obat banyak di manfaatkan masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya, ini menunjukkan tanaman obat telah mampu memperlihatkan kegunaannya sebagai obat, baik sebagai pencegahan maupun pengobatan mandiri dalam tindakan penanganan pertama.

Dibukikan melalui riset ilmiah, beberapa jenis tanaman obat selama ini diyakini bisa menyembuhkan bermacam penyakit ringan hingga penyakit degenaratif yang tergolong berat. Menurut laman FK-KMK UGM, beberapa jenis tanaman obat yang sudah terbukti bisa berfungsi sebagai penguat daya tahan tubuh (imunomodulator) ialah jahe merah, temulawak, kunyit, meniran, dan empon-empon. Adapun rimpang kencur bisa mengurangi gejala batuk-pilek, sementara daun salam dan sambiloto dapat berguna bagi penderita diabetes.

Tanaman obat dapat didapatkan dengan secara mudah. Terlebih jika terdapat pekarangan rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat yang mana bila di tanam di pekarangan rumah meskipun di lahan pekarangan rumah yang sempit, karena tanaman obat tidak terlalu membuthkan banyak tempat. Tanaman obat ini tergolong yang dapat dibudidayakan di sekitar pekarangan rumah, dan mempunyai kegunaan memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan yang bisa diolah dan diracik dengan cara sederhana.

Manfaat tanaman obat selain sebagai obat alami untuk keluarga bisa dijadikan bahan campuran jamu tradisional seperti temulawak, brotowali, dan jintan hitam. Tanaman obat juga banyak digunakan sebagai bahan makanan sehari-hari diantaranya kemangi, seledri, daun papaya, blutru, jahe, bawang dan lainnya yang bisa diolah menjadi makanan.

Sebagai contoh tanaman obat yang masih banyak digunakan masyarakat adalah adalah rimpang jahe. Rimpang jahe umumnya digunakan masyarakat sebagai obat batuk untuk penyegar tenggorokan. Manfaat besar lainnya dari rimpang jahe sebagai obat sakit kepala, rematik, sakit perut, pusing, batuk, kolera, penawar racun ular, membantu menghangatkan badan dan masuk angin, keseleo, dan bengkak.

Langkah untuk menjaga daya tahan tubuh di situasi pandemi sekarang ini sudah sangat tepat dengan memanfaatkan tanaman obat. Tidak hanya dimanfaatkan untuk dipergunakan sebagai obat, campuran jamu atau makanan sehari-hari, akan lebih baik jika bisa menanam tanaman obat dipekarangan rumah untuk memperindah rumah dan juga bisa sekaligus dijadikan peluang bisnis mengingat tingginya konsumsi tanaman obat jadi selain bisa dimanfaatkan pribadi maupun umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun