Mohon tunggu...
KKN Kolaborasi 88 Rowotamtu
KKN Kolaborasi 88 Rowotamtu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok KKN yang terdiri dari mahasiswa UNEJ, UIN KHAS, UIJ, UAS Kencong, UDS, UNMUH

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Kolaboratif 88 Adakan Penyuluhan Cegah Stunting dengan Pembuatan Makanan Tambahan Puding Kelor

12 Agustus 2024   22:00 Diperbarui: 12 Agustus 2024   22:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri KKN Kolaboratif 88

Jember, 1 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif dari Desa Rowotamtu mengadakan sosialisasi pentingnya Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) untuk mencegah stunting di Dusun Krajan. Kegiatan yang berlangsung pada hari Kamis, 1 Agustus 2024 ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya nutrisi anak melalui Penambahan Makanan Tambahan (PMT) dalam rangka mencegah anak stunting di sekitar dusun tersebut.

Kegiatan ini diikuti dengan antusiasme yang tinggi oleh ibu-ibu di dusun krajan, atau ibu-ibu dengan anak yang terdaftar di posyandu Bougenville 81. Mahasiswa KKN Kolaboratif 88 Rowotamtu menyampaikan materi secara interaktif dan langsung antarmuka kepada ibu-ibu, sehingga dengan cara ini ibu-ibu dapat lebih memahami dan mempraktekkan ilmu yang baru saja di dapat, sekaligus menunggu kegiatan di posyandu selesai.

Dalam kegiatan di posyandu Bougenville 81 ini, mahasiswa KKN Kolaboratif 88 menjelaskan mengenai cara pembuatan puding daun kelor yang memiliki rasa dan warna yang dapat diterima oleh anak. Tidak hanya itu mahasiswa KKN Kolaboratif 88 juga menjelaskan apa saja manfaat dari daun kelor untuk anak maupun balita dan olahan apa saja yang dapat dibuat makanan tambahan untuk anak berisikan daun kelor.

Dokpri KKN Kolaboratif 88
Dokpri KKN Kolaboratif 88

Tidak hanya itu, mahasiswa KKN Kolaboratif 88 juga memberikan secara langsung produk puding daun kelor kepada anak-anak dan juga balita. Mereka menyimpulkan bahwa pudding mereka disukai anak-anak karena rasanya yang enak. Hal ini dibuktikan dengan terdapat beberapa anak yang makan di tempat dan langsung menghabiskan puding yang telah diberikan, "bahkan anak-anak tersebut tidak ragu untuk minta tambah puding kelor", ujar salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini. Selain memberikan puding secara langsung, mereka juga memberikan sejumlah pamflet yang berisikan cara pembuatan dan manfaat dari puding kelor itu sendiri.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, ibu-ibu posyandu bougenville 81 dapat lebih kreatif dan semangat dalam mengembangkan tambahan makanan untuk anak, dan kami juga berharap ibu-ibu tersebut mempraktikkan cara pembuatan puding kelor dirumahnya masing-masing, karena tujuan dari pemberian makanan tambahan tersebut tidak lain untuk membantu anak terhindar dari stunting", ujar ketua kelompok KKN Kolaboratif 88.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu yang terdaftar di posyandu Bougenville 81 mulai sadar akan pentingnya nutrisi anak melalui penambahan makanan tambahan, sehingga tidak ada lagi anak yang mengalami stunting di sekitar dusun tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun