Mohon tunggu...
Ai Rosita
Ai Rosita Mohon Tunggu... Relawan - Menjadi seseorang yang memiliki arti dan berguna untuk dirinya sendiri dan lingkungan sekitar

Orang yang merasa kesepian dan tidak memiliki arti, mencoba menyelami sedikit arti dalam dirinya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta yang Tak Tersampaikan

28 November 2024   19:15 Diperbarui: 28 November 2024   19:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Moana menatap kagum lelaki yang sedang memimpin rapat itu. Dia sangat berharap lelaki itu akan menjadi pacarnya. Semua cewek di kampus ini memang mengidolakannya, dialah Jacky sang Ketua BEM yang terkenal seantero kampus. Selain ganteng dan cerdas, Jacky juga lelaki yang baik. Tak heran jika semua cewek di kampus ini ingin menjadi pacarnya, tak terkecuali Moana.

Kebaikan Jacky tidak akan pernah dia lupakan, dan itu menjadi awal mula Moana mengagumi dan menyukainya. Jacky telah menyelamatkannya saat dia dilecehkan di kampusnya. Kalau Jacky tidak datang saat itu entah apa yang akan terjadi padanya.

"Loe jadinya mau pergi ke daerah mana Mon? Woi, Mon." Laura menyikutku dan membuyarkan khayalanku.

"Et, sorry, apa loe ngomong tadi?" 

"Nanti aksosnya loe mau ambil daerah mana?" Tanya Laura. Kampusku sedang membuat kegiatan tahunan dalam rangka peringatan harlah kampus. Salah satu rangkaian kegiatannya, kami akan membuat aksi sosial dengan turun langsung ke masyarakat dengan mengajar di sekolah, memberikan penyuluhan dan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda.

"Ra, klo Jacky dia milih ke daerah mana ya kira-kira? Klo bisa gue pengen sekelompok ama Jacky Ra."

"Minta aja langsung ama Jacky, siapa sih yang bisa menolak Nona Moana." Laura menggodaku.

Rapat telah selesai dengan pembagian tugas dan tim. Kami telah menyepakati hanya dua daerah yang akan menjadi lokasi aksos nanti. Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung. Aku dan Laura mendapatkan tugas ke Kabupaten Cianjur. Sesuai keinginanku aku satu kelompok dengan Jacky.

"Jack, untuk aksos nanti apa yang bisa gue bantu?" Aku menghampiri Jacky yang masih sibuk ngetik di depan laptopnya.

"Kamu bisa cek di hasil notulen nanti ya, saya kira semua sudah jelas siapa melakukan apa di rapat tadi." Jacky juga terkenal dingin dan bicara seperlunya, itu menambah daya tariknya, meski sedikit bete dicuekin begitu tapi aku tetap menyukainya.

"Yuk Mon." Laura menarik tanganku untuk keluar ruangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun