Berjalan setapak demi setapak
Mengejar bayang mu
Yang selalu menjauh
Setiap waktu
Kamu dengan segala kelebihan mu Tatapan tajam mata mu
Dengan bulu mata lentik
Membuat bunga menjadi layu
Pada akhirnya rasa itupun lenyap
Karena sikap dingin mu
Sadarlah, sebelum rasa yang dulu ada
Berubah arah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!