Mohon tunggu...
Panji Arimurti
Panji Arimurti Mohon Tunggu... Lainnya - Britpop's lover

Britpop's lover

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Maaf Pak Saya Berbohong, Terima Kasih JNE

11 November 2014   21:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:04 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

"Ah, daerah banjir lagi," batin saya ketika menerima setumpuk undangan pernikahan adik yang harus diantarkan ke sejumlah kolega keluarga. Mendapat tugas sebagai pengantar undangan membuat saya berpikir keras saat itu,  awal Januari 2014.



Selama ini saya mengetahui sejumlah perusahaan penyedia layanan pengiriman dan logistik hanya melalui  iklan di media saja. Tapi untuk menggunakan layanannya, belum sekelipun saya mencoba. Jujur, saya lebih  sering menggunakan jasa pengiriman milik pemerintah, baik untuk mengirim barang maupun surat-menyurat.


Berawal dari tugas yang harus saya terima dari keluarga yaitu sebagai bagian yang mengantar undangan pernikahan adik, saya kemudian mengenal dan mencoba jasa JNE, salah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik. Dan melalui JNE ini, saya juga sedikit berbuat curang kepada orang tua  saya, hehehehe...


Saya ingat saat itu, ada sekitar 10 buah undangan yang harus saya antarkan ke daerah Jakara Barat.  Maklum, karena daerah tempat saya bekerja di wilayah tersebut, maka sayalah yang kemudian diberi tugas.


Nah, karena saya mengenal daerah di Jakarta Barat, saya pun langsung mengetahui kalau sejumlah undangan  yang harus saya antarkan merupakan daerah langganan banjir. Dan awal Januari 2014 lalu, sejumlah wilayah di Jakarta memang sedang dilanda banjir.


Dengan diawali doa supaya selamat dan aman hingga sampai ke tempat-tempat undangan harus diantarkan, saya memacu sepeda motor saya. Saya ingat hari itu siang hari dan cuaca panas. "Aman," batin saya.


Untuk rute ke kantor, saya biasanya selalu melewati jalur Pasar Rumput, Manggarai, kemudian Karet, Pejompongan, Slipi dan daerah Kebon Jeruk. Kebetulan, saya tinggal di daerah Jatinegara, Jakarta Timur.


Entah kebetulan atau apa, setibanya saya di lampu lalu lintas Karet, atau perempatan arah Tanah Abang  dan Pejompongan, tiba-tiba hujan turun. Tanpa pikir panjang, sayapun langsung berteduh di bawah fly over K.H Mas Mansyur bersama pengendara sepeda motor lainnya.


Melanggar memang, tapi ya mau bagaimana lagi. Karena hujan turun mendadak, saya pun reflek segera mencari tempat berteduh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun