SEKTOR aviasi diprediksi menjadi salah satu industri yang akan segara pulih pascapandemi covid-19. Semakin meningkatnya kebutuhan di jasa penerbangan seperti kargo dan pariwisata, membuat kebutuhan pilot-pilot baru akan semakin banyak.
"Diperkirakan pada tahun 2023, airline akan mulai proses recovery pasca pandemic, untuk itu dimulai tahun 2022 lini rekrutmen pilot juga akan lebih intensif ini untuk mengisi kekosongan terutama karena pilot-pilot yang pensiun dan beragam karena meningkatkan kebutuhan di jasa penerbangan di lini lain seperti cargo dan pariwisata," ujar Chairperson PIP2I (Perkumpulan Institusi Pendidikan Penerbangan Indonesia) Ir. Karin Item, MM, saat diskusi Masa Depan Aviasi Indonesia dan Peran Serta Pendidikan," yang digelar secara daring, Kamis (8/4/2021).
Kebutuhan akan pilot, lanjut Karin, akan membuat prospek sekolah pilot cerah. "Tidak bisa dipungkiri, biaya yang dibutuhkan untuk sekolah pilot cukup besar karena termasuk elite major of study. Namun masih banyak peminatnya," tambah Karin yang juga menjabat direktur FlyBest Aviation.
Hal senada juga diungkapkan Board of Advisors to General Chairman INACA, Kapten Dharmadi. Menurutnya, meski selama pandemi sektor aviasi berhibrenasi sementara, tetapi tidak meredam semangat praktisi industri penerbangan.
"Pasca pandemi industri pariwisata dan penerbangan akan menggeliat lagi. Maka lulusan-lulusan pilot saat ini akan berjaya nantinya, untuk itu sebagai praktisi pendidik aviasi kami senantiasa semakin kuat dan terus mengembangkan diri sebagai sekolah akademi terdepan di Indonesia," ungkap kapten pilot dengan pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan ini.
Dalam kesempatan tersebut juga diluncurkan konsep baru pendidikan Pilot di Indonesia yang merupakan kerjasama dari C (USG) sebagai penyedia program pendidikan internasional dan Flybest Academy (Flybest). Konsep baru tersebut merupakan integrasi program Bachelor of Business Aviation Management dan Pilot License.
"Kerjasama USG dan FlyBest ini diluncurkan untuk mendukung perubahan kebutuhan akan pendidikan Pilot yang lebih terintegrasi," kata Head of UniSadhuGuna BSD Campus & BTEC Specialist, Aimee Sukesna.
Dengan mengambil program Pilot License dari Flybest dan Bachelor of Business dari UniSadhuGuna dan Teesside University UK dalam waktu bersamaan, diharapkan para lulusan akan mendapatkan pengetahuan mengenai dunia aviasi secara menyeluruh, baik dari sisi tekhnis dan praktik sebagai pilot maupun manajemen industrinya sendiri.
"Kurikulum yang kami gunakan diambil dari Negara Inggris, yaitu dari Pearson BTEC dan Teesside University, UK. Konten dari program sangat relevan ke perkembangan manajemen di semua bidang termasuk Aviasi," jelas Aimee.
Sementara untuk Flybest sendiri, salah satu yang menjadi pembeda dengan sekolah pilot lainnya adalah sistem belajarnya.