Mohon tunggu...
airin pangastuti
airin pangastuti Mohon Tunggu... Lainnya - everyday is miracle

seorang manusia bumi pecinta kehidupan yang selalu rindu bersama Sang Pencipta, berniat menjalani mindfulness, heartfulness, Godfulness & contemplative life

Selanjutnya

Tutup

Diary

Serenity (Ketenangan)

14 Januari 2022   11:11 Diperbarui: 14 Januari 2022   11:19 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"If you are depressed you are living in the past if you are anxious you are living in the future, if you are at peace, you are living in the present." (Lao Tzu)

Suatu sore sekitar jam 5 an saya akhirnya memutuskan untuk berjalan keluar di tengah suasana awan kelabu sedari pagi untuk berjalan kaki sore.

Awalnya, belum turun hujan tapi angin bertiup semakin kencang, badai, dan saya lanjutkan jalan keliling memutari apartemen sekitar 4 putaran  dan angin makin menderu-deru disertai hujan deras, akhirnya saya putuskan masuk dalam kembali ke unit.

Ketika sudah masuk melewati pintu lobby, suara deruan angin berangsur mereda dan makin mereda lagi ketika masuk lift dan sampai di unit saya yang di lantai cukup atas, tenang, tidak ada suara angin maupun hujan lagi, hanya memang pemandangan luar kelabu dan rapat oleh hujan.

Dari pengalaman singkat terhadap fenomena alam dan dampaknya ke diri saya sekitar 30 menit ini, saya jadi berpikir, realitas yang ada sebenarnya kan hujan badai dengan deruan angin kencang sedang berlangsung tetapi ada saat & kondisi saya bisa rasakan langsung efek nya dan sangat gaduh, yakni ketika berjalan di sekeliling, ada saat & kondisi yang hanya sebagian dirasakan, yakni sewaktu masuk lobby akan tetapi ada pula saat & kondisi yang hampir tidak merasakan sama sekali, berada dalam ketenangan sendiri, yakni ketika sudah berada di unit yang memang ada di lantai atas.

Dan dengan demikian saya merenungkan, hal ini tentu terjadi di hari demi hari hidup kita, tentu sangat banyak kegaduhan-kegaduhan terjadi di sekitar, baik akibat interaksi dengan sesama ataupun karena pikiran kita yang memang selalu aktif, apalagi bila aktif pikiran masa lalu dan masa depan, atau pikirkan di sana, di situ dan entah dimana bukannya fokus di sini.

Jadi sebenarnya diri kita bisa memutuskan memilih suatu saat & kondisi yang bisa melampaui kegaduhan-kegaduhan itu yakni ketika kita mampu menemukan ruang di diri kita yang bisa menjaga jarak terhadap semuanya,  ibarat nya mirip kondisi di unit saya yang berada di lantai atas.

Lalu bagaimana caranya supaya bisa mendapatkan pilihan ketenangan - serenity tersebut? Mungkin bila yang sudah saya pelajari dan coba dipraktekkan adalah dengan latihan selalu berada di sini dan di saat ini, be here & now , mindfulness sehingga kita bisa menciptakan ruangan dalam diri kita yang berada didalam ketenangan - serenity  damai sejahtera sehingga kita bisa nyaman dan menyapa diri sendiri dan Pencipta kita.

Mari kita coba untuk memiliki ruangan tersebut di diri kita, sehingga segaduh apapun situasi yang sedang kita hadapi, tubuh - pikiran - jiwa - roh kita tetap selaras dalam ketenangan damai sejahtera.

"Build yourself a cell in your heart and retire there to pray" (St. Catherine of Siena)

#innerpeace
#serenity
#peaceful
#mindfulness
#hereandnow
#everydayismiracle
#keeploving
#keeppraying

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun