Aku hanya akan bicara dalam huruf, berupa kata
Bukan lewat mata apalagi harus lewat rasa yang harus kueja
Itu hanya menyebar benih yang mati dalam genggam
Kurasa ku telah jatuh dalam cintamu, saat kupasang tangan di
punggungmu
Saat keduaku kembali ulangi gagalku,
Genap bersamamu susuri jalan tikus, pulang dalam hujan yang tiba-tiba menemani
Kisah hanya kau dan aku
Tahukah kau kukira waktu itu hanyalah dejavu dari masa lalu
Semua hanya kulipat rapi
Sudahkah semua terlambat?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!