Mohon tunggu...
AIRIEL
AIRIEL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

topik yang menarik menurut saya adalah sejarah, ekonomi dan kepercayaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenal Muth'im bin Adi Tokoh Kafir Quraisy yang Berjasa Untuk Dakwah Rasulullah SAW

24 Mei 2024   17:09 Diperbarui: 24 Mei 2024   17:13 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mut'im Ibn Adi adalah seorang nonmuslim yang hidup pada masa Nabi Muhammad SAW dari suku Banu Quraisy, Ayahnya adalah Adi. Mut'im meninggal sebagai non muslim namun putranya Jubayr Ibn Mut'im menjadi seorang muslim. Mut'im bin Adi adalah seorang musyrikin Arab yang memberi perlindungan kepada Rasulullah SAW untuk memasuki Kota Mekkah.

Setelah kematian Abu Thalib, kaum quraisy mulai menentang dakwah Rasulullah SAW di Mekkah, maka dari itu Rasulullah SAW ingin memperkembangkan dakwahnya ke kota lain. Kota Thaif adalah salah satu kota terbesar di Hijaz selain Mekkah. Rasulullah berharap agar dapat berdakwah di kaum Bani Thaqif dan berhasrat menjadikan Kota Thaif sebagai pusat dakwah. Namun dakwah Rasulullah ditolak, dihina, diejek, dan dilempar batu sampai berdarah oleh penduduk Kota Thaif.

Ketika Rasulullah pulang dari perjalanan dakwah di Kota Thaif, Rasulullah disekat ketika ingin memasuki Kota Mekah, Rasulullah berlindung di gua Hira dan mencoba menghubungi ketua-ketua kaum Quraisy untuk meminta perlindungan (Jiwar). Jiwar adalah amalan kaum musyrikin Arab untuk memberi perlindungan atau suaka politik, amalan ini menyatakan ketua kabilah boleh menyatakan dengan bebas untuk memberikan perlindungan kepada siapapun.

Dalam masyarakat Jahiliah, memberi perlindungan kepada seseorang adalah suatu kebanggaan, ketika ketua kabilah memberi perlindungan kepada seseorang maka nyawa orang yang dilindungi lebih penting daripada keluarganya. Mut'im dan 4 orang lain telah membatalkan boikot musyirikin Arab terhadap Rasulullah SAW.

Ketika Mut'im bin Adi, keluarga dan kabilahnya menghunuskan anak panah untuk melindungi Rasulullah SAW, dia berkata "Aku melindungi Muhammad, jangan harap kalian menghalangi dia dari masuk Mekkah" orang-orang kafir Quraisy terkejut mendengar kata-kata Mut'im, Abu jahal bertanya " Kamu ini mau melindungi dia aja atau menjadi pengikut dia?" jawab Mut'im "Aku hanya memberikan jiwar kepadanya, aku tidak mengikutinya".

Setelah itu mereka menuju Masjidil Haram, Rasulullah bertawaf di Ka'bah dan menunaikan sholat disana, setelah itu Rasulullah pulang ke rumahnya. Rasulullah SAW sangat mengingat jasa Mut'im bin Adi walaupun dia bukan seorang muslim, Mut'im ibn Adi meninggal sebelum perang badar dalam keadaan nonmuslim. Ketika perang badar terjadi dimana umat Islam memperoleh kemenangan dan mendapatkan tawanan perang, Rasulullah SAW bersabda "Sekiranya Mut'in ibn Adi masih hidup kemudian dia memintaku untuk melepaskan tawanan ini, maka sungguh aku akan melepaskan mereka semua," (HR.Bukhari 4023)

Inilah kisah dari seorang nonmuslim yang menolong Rasulullah SAW dalam berdakwah, Rasulullah sangat mengingat jasa orang lain meskipun dari orang kafir, inilah bentuk nilai kemanusiaan yang ditunjukkan Rasulullah SAW yang sesuai dengan ajaran Islam. Muslim diwajibkan untuk berdakwah dan mengajak mereka yang bukan Islam untuk menerima ajaran Islam dan beriman kepada Allah SWT sebagaimana Rasulullah menyeru kaum quraisy,ansar dan bani Thaif. Islam mengajarkan kita untuk berakhlak mulia dan menjalin hubungan baik diantara satu dengan yang lain agar dapat hidup berdampingan dalam suasana yang baik dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun