Awal Munculnya Islam di Negara-negara Balkan

Negara-negara Balkan adalah negara-negara di Eropa kawasan tenggara, Balkan juga disebut Balkans atau Peninsula (Semenanjung Balkan) yang terdiri dari negara-negara seperti Albania, Bosnia, Bulgaria, Herzegovina, Kosovo, Kroasia, Montenegro, Republik Makedonia, Rumania, Serbia, Slovenia, Turki, Yunani. Istilah balkan berasal dari bahasa turki yang berarti gunung.  Sejarah suku Balkan sudah ada sejak 3000 tahun yang lalu dan berakhir di kekuasaan kekaisaran ottoman. Faktor yang membentuk Balkan sampai sekarang adalah pengaruh invasi kekaisaran ottoman selama lima abad memisahkan masyarakat muslim dan kristen.

Islam menawarkan spiritual dan material baru untuk masyarakat Balkan, Islam memberikan monoteisme dan hukum abadi(syariah) yang tujuan utamanya adalah membantu umat manusia sebagai khalifah di bumi. Islam membuat manusia memahami apa itu Tuhan dan apa tujuan umat manusia di bumi, Islam juga mengatur kehidupan sehari-hari masyarakat dan tindakan yang sesuai dengan ajaran Islam.

Kaum muslim tidak pernah menghancurkan seperti bangsa Mongol di Baghdad atau Umat Kristen di Spanyol atau tentara salib di Timur Tengah namun mereka mempertahankan hal-hal positif yang dimiliki peradaban sebelumnya

Munculnya peradaban Islam di Balkan sudah ada sebelum abad pertengahan. Muslim pertama di Balkan berasal dari invasi oleh suku-suku sylvia yang bukan Kristen (memiliki kepercayaan sendiri), letak geografis Balkan yang strategis juga membuat masyarakat khususnya masyarakat Albania menjalin hubungan dengan negara lain yang berada di Laut Aegea dan Timur dekat. Negara-negara Balkan memiliki jalur sutra yang menghubungkan Eropa dengan Tiongkok dan Persia, masyarakat balkan juga melakukan perjalanan lewat laut dan menjalin hubungan politik, militer dan ekoomi dengan negara lain.

ketika datang ke negara-negara Balkan umat Islam melihat mereka hidup dalam kondisi sosial yang sulit, banyak penguasa yang berbeda dari Kekaisaran Romawi, Kekaisaran Bizantium, Bulgaria, dan Serbia yang menciptakan kekacauan sosial, kaum Muslim lah yang membawa pendekatan baru terhadap kehidupan sosial negara-negara Balkan.

suku Illyro-Albania telah menjalin hubungan dagang dengan negara-negara Arab dan Turki, dan tidak hanya dengan kota-kota pelabuhan di Laut Adriatik, tetapi dengan daerah pedesaan di semenanjung Balkan yang dihuni oleh mereka, hubungan perdagangan tersebut terjalin sejak zaman kuno hingga periode pra-Utsmaniyah dan Utsmaniyah. 

koin emas dan perak Arab yang ditemukan di Potoci, dekat Mostar di Bosnia-Hercegovina saat ini, berasal dari Marwan II yang menceritakan hubungan perdagangan luas umat Islam dengan negara-negara Balkan baik orang Albania dan orang Slavia.

Kota-kota di sepanjang Laut Adriatik seperti Dubrovnik, Tivari, Ulqini, Durazzo, Valona, Himara, serta kota Yunani dan Italia Selatan merupakan pusat perdagangan, sejarawan dan pengelana Muslim terkenal, Al-Idris dan Ibnu Hawkali, menceritakan sosial dan politik, mereka juga menggambarkan jalan yang melewati semenanjung Balkan, dari Laut Aegea sepanjang lembah sungai vardar higga pantai laut Adriatik.

Hubungan dagang yang kuat berdampak besar pada negara-negara Balkan para saudagar banyak membawa ide dan perubahan baru, hal ini semakin kuat ketika saudagar muslim tinggal dan menetap di kota pesisir meskipun awalnya kecil mereka menjadi lebih besar dan banyak. Pada tahun 634, kaum muslim menyerang kekaisaran Bizantium dan melakukan upaya menaklukkan Konstantinopel, pada tahun 717-718 umat muslim dibawah Maslam mengepung Konstatinopel namun tidak dapat menaklukannya . Dalam ekspedid ini umat muslim melakukan penetrasi di Adrianople (Edirne) dan Salonika, ini lah kontak pertama negara-negara balkan dengan umat muslim. Mereka membangun sebuah masjid di dekat Gallata yang dikenal sebagai Masjid Arab.

Pada abad ke 9 bangsa Arab lebih langsung terhadap semenanjung Balkan karena mereka menaklukkan Kreta pada tahun 823, Sisilia pada tahun 827, dan beberapa bagian Italia dan Balkan.