Adakah yang lebih pilu
Dari sorot belas kasih yang merayapi diri
Mencegah hendak berkawan alam
Meski bukan seorang perkasa
Tapi aku tak serapuh fantasimu
Saksikanlah derap langkahku
Yang teguh menidurkan logika di aliran sungai ini
Setapak menyelimuti perjalanan
Pentas nada di panggung hati
Bergidik bulu roma
Mendapati sapa di balik semak
Dan beberapa langkah maju
Mawas diri aku panggul
Aku mendengar bisikan alam
Saat setapak mempercepat langkahku
Suara itu semakin terdengar merdu
Bisikan tergantikan dentuman
Aaaaahhh…..alam melukiskan keindahan dalam pandanganku
Percikan dingin mulai menggelayut mesra di wajahku, tanganku
Lalu menjalar ke seluruh tubuh
Ini yang aku cari, kedamaian yang membasahi hati
Kamar kost, 17-03-2015
“Mengenang perjalanku ke Coban Talun tanggal 15-03-2015.”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H