Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suka Duka Luka Bersama

2 Oktober 2024   13:06 Diperbarui: 2 Oktober 2024   13:11 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi seorang berduka I sumber: pexels.com/cottonbro studio

Lidah kelu tak sanggup bicara
Sendu, mengalir derasnya air mata
Entah harus bahagia atau berduka
Suka duka luka datang bersama

Kemarin, terpancar raut bahagia
Lilin menghiasi roti kecil sederhana
Kemarin, kami bercanda
Anak-anakku sayang berikan kejutan istimewa

Hari ini semua berbeda
Pagi ramai dengan doa
Bendera kuning di sudut rumah
Payung hitam meneduhkan segunduk tanah

Sebongkah es menghantam jiwa
Dilema meremukkan logika
Kemalangan menghampiri tanpa permisi
Ketika duka menyayat hati

Sudah, sudah pergilah sayu
Kembalikan aku dalam cahayamu
Hilangkan gundah dekatkan asa
Biarkan aku kembali ceria

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun