Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Harga Melonjak Tinggi, Pelaku Industri Kopi Berpikir Tajam Atur Strategi

29 Agustus 2024   13:49 Diperbarui: 31 Agustus 2024   09:16 5310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kopi menjadi satu kebutuhan primer yang wajib ada di meja pagi hari setelah sarapan atau saat bersantai. Kalau ditanya minum apa kamu pagi ini? Pasti jawabannya, segelas kopi panas atau teh hangat.

Untuk sebagian besar orang, rasanya tidak mungkin sehari tanpa minum kopi, termasuk suami saya sendiri. Minimal ia minum kopi pahit 2-3x sehari.

Namun, sebuah kejanggalan saya rasakan sejak awal tahun 2024. Harga kopi kemasan 160 gram yang biasa dibeli hanya 14 ribu rupiah, hampir setiap bulan naik.

Hingga kini mencapai 20 ribu rupiah per kemasan ukuran 160 gram apabila beli di warung, sedangkan di minimarket sudah mencapai 24.500 rupiah per kemasan.

Ini peningkatan yang cukup drastis. Terlebih sejak tiga bulan terakhir, kenaikan harga kopi yang biasa saya beli dengan ukuran kemasan 160 gram begitu meningkat tajam. Dari 16 ribu rupiah menjadi 20 ribu rupiah pembelian terakhir hari ini di warung dekat rumah.

Awalnya saya pikir, mungkin akan ada variasi baru, atau kemasan baru, sehingga harga kemasan lama menjadi naik. Oh ternyata, masalah ini tidak hanya terjadi pada perusahaan yang memproduksi kopi kemasan langganan saya.

Usut punya usut, masalah kenaikan harga kopi sudah terjadi sejak tahun 2023. Kenaikan harga kopi utamanya sudah dirasakan oleh seluruh pelaku usaha kopi di Indonesia sejak 2023 sampai sekarang.

Apa alasan harga kopi melonjak tinggi? Dan bagaimana strategi pelaku industri kopi menyiasati harga kopi yang semakin mahal?

Alasan Harga Kopi Melonjak Tinggi

Sejak bulan April, dari berita Kompas.id (29/04/2024), diketahui menjelang panen raya, harga kopi robusta di Lampung naik mencapai 55 ribu - 60 ribu rupiah per kilogram. Padahal, panen tahun lalu, harga kopi robusta di Lampung hanya 35 ribu rupiah per kilogram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun