Saat masih mengenyam pendidikan, saya termasuk seorang kupu-kupu. Jangan salah paham dulu, bukan kupu-kupu dalam artian sebenarnya, lho. Kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang). Kerjanya pulang kuliah, langsung mengurung diri di kamar, membuka laptop, sembari sibuk melakukan banyak hal di kamar.
Saya juga orang yang mudah gugup. Pada saat disuruh presentasi, lebih sering meminta tolong teman untuk menjadi pembicara presentasi. Menjawab pertanyaan pun sangat jarang, lebih sering membisikkan jawaban pada teman untuk disampaikan melaluinya saat presentasi. Padahal, saya juga ambil andil dalam pengerjaan tugas tersebut.
Namun, ketika berkuliah, ada beberapa dosen yang mengharuskan semua anggota kelompok wajib melakukan presentasi. Mau tidak mau, saya harus belajar mengatasi rasa gugup agar mendapatkan nilai bagus.
Sebenarnya, rasa gugup sangat wajar dialami seseorang. Apalagi, kamu baru pertama kali mengalami peristiwa itu. Misalnya, pada wawancara kerja pertamamu, atau presentasi hasil kerja. Namun, sikap gugup akan sangat mengganggu, apabila terus berulang.
Kamu pasti tidak ingin terganggu pada momen terpenting, hanya karena gugup, bukan? Bagaimana caranya mengatasi rasa gugup pada diri sendiri? Perhatikan yuk!
Tarik napas panjang
Coba kamu tarik napas panjang, lalu embuskan perlahan, ulangi sekali lagi. Biasakan melakukan ini, setiap sebelum memulai presentasi atau wawancara kerja.
Pejamkan mata sejenak, saat menarik napas panjang. Bayangkan kalau yang sedang ada di depan kini keluargamu sendiri atau seseorang yang kamu sayangi.Â
Kita sangat mengetahui, bahwa keluarga adalah tempat yang paling nyaman. Hal ini akan membuatmu menjadi lebih rileks, dan mampu melakukan sesuatu dengan baik di momen terpentingmu.