Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Cara Menjauhkan Flexing, Biasakan Anak Hidup Sederhana

10 Juni 2023   17:05 Diperbarui: 11 Juni 2023   10:05 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi flexing pada anakI sumber : pexels.com/cottonbro studio

Untuk para kawula muda yang paling up to date, pasti sudah tidak asing dengan istilah flexing. Namun, bagi kamu para orangtua, mungkin tak mengenal flexing sama sekali. Ya, istilah ini memang baru menjadi tren beberapa waktu terakhir.

Flexing merupakan tindakan memamerkan harta benda dan kekayaan di depan umum. Biasanya, flexing bertujuan untuk mencari perhatian. Seseorang sengaja melakukan flexing, ingin menonjol agar menjadi pusat perhatian.

Padahal, apa sih gunanya flexing? Lebih banyak rugi, daripada keuntungannya, lho. Banyak menambah musuh dan orang yang tidak menyukaimu saja. Bahkan berawal dari flexing, seorang anak bisa melakukan tindakan negatif. Tidak jarang, kejahatan timbul akibat flexing.

Pentingnya menjauhkan anak dari flexing sejak dini, menjadi sorotan yang wajib kamu lakukan. Nah, agar anak terhindar dari flexing, coba terapkan cara ini di rumah!

Ajarkan anak berusaha untuk membeli sesuatu yang diinginkan

ilustrasi menabung I sumber : pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi
ilustrasi menabung I sumber : pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi

Cara mudah yang bisa kamu lakukan agar anak jauh dari flexing, yaitu dengan mengajarkannya berusaha saat ingin mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Beritahu anak, untuk membeli sesuatu, ia harus berusaha dahulu.

Kamu bisa menyuruh anak membantu di rumah, dan memberikannya imbalan dari hasil kerjanya. Kemudian, arahkan anak untuk rajin menabung dari hasil usahanya itu. Nah, ketika sudah terkumpul uangnya, ajak anak untuk membeli barang yang diinginkan.

Dengan begitu, anak akan mengetahui bahwa untuk mendapatkan sesuatu cukup sulit. Sehingga, tidak akan berniat untuk pamer karena mengerti susahnya mencari uang.

Tanamkan anak untuk senang berbagi pada saudara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun