Beberapa bulan belakangan ini, kita dihebohkan dengan sebuah istilah baru yang saat ini booming di Indonesia. Childfree istilah asing yang sudah biasa didengar oleh masyarakat Indonesia pada 2023. Childfree merupakan pilihan tanpa anak, yang bisa dipilih oleh seorang perempuan, atau memang kesepakatan bersama pasangan.
Childfree menjadi kontroversi karena muncul di negara yang mayoritas menganggap pentingnya memiliki anak. Lalu, banyaknya kontroversi mengenai childfree, membuat saya bertanya pada diri sendiri.
Apakah benar seorang perempuan bisa memilih childfree?
Setelah memikirkannya berulang kali, justru saya semakin bingung. Apalagi, banyaknya pro kontra mengenai childfree di Indonesia.
Berkaca pada pengalaman kesepian
Kesepian menjadi salah satu hal yang paling ditakuti manusia. Kesendirian merupakan perasaan hampa yang paling tidak ingin dirasakan seseorang. Kesepian dan kesendirian adalah hal yang mampu membuat orang merasa terluka tanpa bekas luka.
Berkali-kali saya melihat dan merasakan peristiwa yang membuat sadar, bahwa kesepian merupakan musuh terbesar manusia. Menjadi anak tunggal, memang tak harus berbagi kasih sayang orangtua. Memiliki satu saudara, mungkin untuk masa kini terbilang cukup.
Namun, ketika orangtua sudah tak lagi ada, kamu hanya tinggal berdua atau malah sendirian saja. Dan saat itu terjadi, kamu sudah tidak akan bisa menolak kesepian. Bukan maksud kurang bersyukur, tetapi hanya sedikit menyadarkan saja bahwa sepi bukan hal yang mengenakkan.
Mempunyai banyak saudara terlihat sangat merepotkan, pertengkaran kecil pun tidak bisa dihindari. Apalagi, keluarga besar yang memiliki keragaman orang dengan berbagai pendapat berbeda di dalamnya. Namun, tetap lebih baik daripada merasakan kesepian.
Berharganya seorang anak di mata orangtua