Mohon tunggu...
Ai ra
Ai ra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kerajaaan Peri yang Cantik

24 Oktober 2024   21:45 Diperbarui: 24 Oktober 2024   21:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Anak yang kuat dan ambisius, Alicia merupakan petualang yang sudah berkelana ke banyak tempat, semua tempat telah ia jelajahi karena sifat ambisiusnya, namun ada 1 tempat yang belum pernah ia kunjungi, yaitu Kerajaan peri. 

 Alicia, karena kekuatan sihirnya ia berhasil berkelana ke berbagai tempat, yang mudah  maupun yang susah dijangkau, Kerajaan peri adalah tempat terakhir yang akan Alicia datangi, Kerajaan peri merupakan tempat yang sangat sulit dijangkau. 

 Pada perjalanan kali ini, Alicia mempersiapkan barangnya dengan sangat hati-hati ia memastikan semuanya lengkap dan tidak ada yang tertinggal. 

"Aku harus sampai ke Kerajaan peri! " Ujar Alicia dengan semangat

  Dia datang ke hutan suci dan memulai perjalanan, perjalanan berjalan lancar, namun semakin dalam hutan yang dimasukinya, monster-monster mulai bermunculan. 

 Awalnya monster yang muncul hanya sedikit dan lemah, tetapi lama-lama muncul monster yang lebih kuat, Alicia tidak mempedulikannya, sampai akhirnya muncul monster bermata emas yang sangat besar, monster tersebut memiliki 1 tanduk panjang, badan singa yang besar, dan sayap bewarna putih. 

 Alicia bersiap melancarkan rapalan sihirnya yang kuat, tiba-tiba monster berbadan besar berbicara. 

"Tunggu,manusia. Aku tidak berniat melawan mu" Ucap monster tersebut

"Lalu kenapa? " Ucap Alicia dengan kebingungan

"Aku hanya ingin memperingati mu, bahwa tempat ini bukan untuk manusia seperti mu" Ucap monster dengan tegas

"Kenapa tidak?, apa kamu berpikir bahwa aku tidak akan kuat melewati hutan ini? " Alicia bertanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun