Mohon tunggu...
Aira Raniah
Aira Raniah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hanya seorang remaja yang suka menulis dan ingin tulisannya dapat perhatian :0

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tolong Menghilang Sejenak

27 Maret 2024   15:42 Diperbarui: 27 Maret 2024   15:49 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS


Aku terududuk diatas kasurku, sebuah pikiran terlintas. Mereka bilang pada saat bulan Ramadhan setan dan iblis di kunci di dalam neraka. Aku kira mereka tidak akan mengangguku lagi, ternyata kamu yang mengangguku. 

Setiap kau lewat, aku hanya punya dua pilihan, memalingkan seluruh badanku atau menyerah lalu menatap mu dari jauh. Hal yang tidak patut untuk di lakukan di bulan suci tentunya. Bukannya aku membencimu, malahan aku menyukaimu, tapi terkadang aku harap untuk satu bulan ini saja kau bisa menghilang. Tidak perlu aku melihat mu setiap hari, biarkan aku fokus dengan diriku, dengan ibadahku. Tapi kurasa kau lah ujiannya. 

Begitu sulit untuk ku hadapi, begitu sulit supaya jantungku tidak berdetak lebih cepat ketika ada dirimu. Jika bukan kau yang menghilang, bisa kah rasa tidak diundang di lubuk hatiku ini saja yang hilang? Ini semua karena mu, tapi ini salahku. Mengapa rasa yang ku taruh padamu ini malah semakin besar di bulan suci ini? Beratnya rasa yang ku pikul ini, ingin sekali ku buang jauh di dalam lautan. Sayangnya rasa ini melekat pada diriku. 

Ada banyak hal yang harus ku pikirkan, yang jauh lebih penting dari pada dirimu. Namun akal sehat sedang kurang enak badan rupanya. Mungkin tidak ada gunanya kau menghilang untuk sebulan jika kau ternyata pindah ke benakku. Lebih baik aku memikirkan soal makanan dan minuman daripada dirimu. Walau lebih baik lagi aku membaca Al-Qurn. 

Kepalaku pusing memikirkan semua ini. Aku ingin berhenti berpikir, sehingga aku menarik selimut ku dan meletakkan kepalaku di atas bantal. Kau berangsur pergi dari benakku, terasa jauh lebih damai sekarang, pikiran jadi kosong, akhirnya mataku tertutup. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun