Melukis yang Dahulu
lukisan yang harmonis
Kau ada di dalamnya
Warna gelap dan cerah
Bersatu membentuk citra yang elok
Pisau merobek lukisan itu
Air ditumpahkan padanya
Tak lagi berbentuk lukisan itu
Pudarlah warnanya tak lagi harmonis
Duniamu lebur telak
Dirimu lebur telak
Menjadi gumpalan warna tak berarti
Tapi itulah asal mula lukisan
Kau melukis duniamu
Kau melukis dirimu
Dari gumpalan warna tak berarti
Berharap jadi lukisan elok dahulu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!