Mengapa Self-Awareness Penting?
Self-awareness atau kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali diri sendiri, baik kekuatan maupun kelemahan, serta memahami kebutuhan dan batasan pribadi. Menurut Goleman (1996) dalam bukunya "Emotional Intelligence: Why It Can Matter More Than IQ," self-awareness merupakan salah satu komponen utama kecerdasan emosional yang membantu individu memahami emosi dan reaksi mereka.Â
Sebagai contoh nyata, seorang mahasiswa bernama Dhiya di Telkom University pernah berbagi bahwa dengan memahami kekuatan dan kelemahannya, ia mampu mengatur waktu antara studi dan organisasi kampus dengan lebih baik. Kesadaran ini membantunya mengelola tekanan akademik sekaligus berkontribusi aktif dalam kegiatan sosial, yang pada akhirnya meningkatkan rasa percaya dirinya.
Di dunia pendidikan tinggi, self-awareness memiliki peran strategis dalam mendukung mahasiswa menghadapi tekanan akademik dan sosial. Lebih dari itu, kemampuan ini dapat meningkatkan kualitas diri mahasiswa sehingga berkontribusi positif terhadap mutu perguruan tinggi.
Self-Awareness dan Kesehatan Mental
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Santrock (2012), mahasiswa yang memiliki tingkat self-awareness tinggi cenderung lebih mampu mengelola stres, menjaga keseimbangan antara kehidupan akademik dan pribadi, serta aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Di sisi lain, kesehatan mental yang baik juga menjadi fondasi penting untuk produktivitas akademik dan non-akademik.
Namun, survei oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022) menunjukkan bahwa banyak mahasiswa di Indonesia, menghadapi tantangan kesehatan mental. Faktor-faktor seperti tekanan akademik, ekspektasi keluarga, dan pengaruh media sosial semakin memperberat kondisi mereka. Oleh karena itu, pengembangan self-awareness menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan kesejahteraan emosional mahasiswa.
Dukungan Kampus terhadap Mahasiswa
Telkom University telah menyediakan layanan konseling yang dirancang untuk membantu mahasiswa mengelola tekanan akademik dan pribadi. Layanan ini mencakup sesi konseling individu, pelatihan manajemen stres, dan seminar kesehatan mental yang rutin diadakan. Selain itu, ada juga program refleksi diri berbasis mindfulness yang bertujuan membantu mahasiswa lebih mengenali dan memahami emosi mereka. Dengan prosedur administrasi yang jelas dan mudah diakses, layanan ini memberikan dukungan yang sangat berarti. Kegiatan seperti seminar dan refleksi juga rutin diadakan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pentingnya kesehatan mental.
Kontribusi Self-Awareness terhadap Mutu Perguruan Tinggi