Kalau untuk perayaan paskah, umat katholik melaksanakan secara lengkap mulai dari Yesus ke Yerusalem sampai degan Kebangkitan Yesus, akan tetapi untuk Umat protestan hanya merayakan disaat kebangkitannya saja yaitu malam paskah saja. Tradisi telur paskah merupakan tradisi yang diadopsi dari eropa, akan tetapi di sini sudah mulai jarang untuk telur paskah. Untuk gereja Kataholik ini selalu mengikuti budaya setempat sehingga memudahkan untuk menyatu dengan masyarakat.
Di dalam Katholik, untuk masuk ke dalam agama Katholik itu mereka harus melalui 7 sakramen. Sakramen yang pertama yaitu Sakramen pembaptisan, kalu belum dibaptis itu belum dianggap sebagai anggota gereja. Dalam pembaptisan ini mereka mempercayai bahwa untuk menghapus dosa lama, walaupun dalam perjalanan melakukan dosa, aka nada sakramen tobat.
Dalam gereja Katholik itu tidak menikah, ada pendasaran teologi nya yaitu dari injil sendiri, kemudian alas an lain adalah tidak menyibukkan diri kepada keluarga, sehingga selalu berfokus kepada umat. Beliau juga bercerita bahwa beliau berasal dari ibu yang beragama Islam, tetapi dalam perjalanan beliau merasa ada Tuhan memanggilnya sehingga beliau yakin untuk masuk ke dalam Agama Katholik.Â
Untuk pelayan pelayan gereja kebanyakan tidak menikah, Karna kalau menjadi imam gereja, beliau melepas hak hak duniawi, dan selalu berfokus pada umat nya.Â
Untuk pendidikan menjadi romo, kalau di katholik disebut seminari menengah selama 6 tahun yang setara dengan smp dan sma contohnya di Probolinggo, lalu ketika ingin melanjutkan menjadi frater harus mengikuti seminarri tinggi, untuk mengambil S1 filsafat kemudian mengabil S2 teologi, Bisa dihitung bahwa untuk menjadi romo diperlukan waktu 15 tahun mulai dari kelas 1 SMP di seminari menengah.
Untuk ibadah di Katholik, yang wajib dipimpin oleh imam yaitu pada misa, untuk hari minggu yang dimulai sabtu sore pukul 17.00 sudah dilakukan perayaan sampai dengan hari minggu sore, selama covid ini dipersingkat acaranya menjadi hanya 1 jam saja.
Berikut tadi merupakan hasil wawancara saya dengan teman teman ke gereja Katholik Katedral Ijen Malang
Terima Kasih, Semoga Artikel ini dapat membantu kita semua untuk lebih mengetahui tentang agama agama yang ada di Indonesia ini dan menguatkan rasa saling toleransi.
Sekian. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H