Mohon tunggu...
Muhammad Ainurrohman
Muhammad Ainurrohman Mohon Tunggu... Lainnya - Ahli Pratama PKIP

Kepalangmerahan | Kesehatan | Habbit | Kebencanaan | Islamic Habbit

Selanjutnya

Tutup

Healthy

ISMKMI dan PN PAMI, Ketika SKM Dipecah dari Akarnya

2 Agustus 2018   07:56 Diperbarui: 2 Agustus 2018   08:43 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ISMKMI sendiri didirikan di Makasar pada tanggal 24 Desember 1991 oleh lima institusi pendiri yaitu Universitas Hasanudin (UNHAS), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Airlangga (UNAIR). 

Namun seiring perkembangan waktu, banyak hal baru disadari bahwasannya ISMKMI tidak berafiliasi pada organisasi profesi baik IAKMI maupun PERSAKMI, sehingga menjadikan IOMS ini anggotanya terhenti pada lingkup mahasiswa. Sedangkan kesejangan terjadi pada tingkat profesi yang belum tertata dalam kaderisasi geopolitik dalam memperkuat pengaruhnya baik IAKMI dan PERSAKMI.

Kekosongan ini lah yang dimanfaatkan baik oleh IAKMI dalam membangun kadernya sedari tingkat awal yaitu menginisiasi dalam terbentuknya pengurus nasional pergerakan anggota muda IAKMI (PN.PAMI) dengan digelarnya rakernas pertama pada tanggal 28-29 Januari 2017 di Tanggerang Selatan. 

Tantunya hal ini sejatinya menjadi awareness bagi ISMKMI dalam menjaga eksistensi dan pengaruhnya dalam tingkat mahasiswa, walaupun dalam hal ini penulis melihat hal yang lebih baik dan baru di tawarkan oleh PN.PAMI yaitu keberlanjutan pada tingkat profesi. 

Tentunya kedua IOMS ini nantinya akan berebut pengaruh dalam melanjutkan eksistensinya dalam dunia mahasiswa walaupun PN.PAMI belum mempunyai afiliasi pada kampus tertentu namun seiring perkembangan waktu mereka akan mempunyai banyak kader sehingga hal yang sangat dikhawatirkan adalah terpecahnya SKM dari akarnya karena pebedaan kepentingan di setiap IOMS.

Kedua IOMS ini nantinya akan saling klaim pengaruh dan sengketa anggota karena menganggap mempunyai ruang lingkup kerja di kesehatan masyarakat pada tingkat mahasiswa.

Terbentuknya PN.PAMI pun ditindak lanjuti oleh ISMKMI bukan sebagai ancaman, ISMKMI tidak melakukan tindakan represif apapun terkait kepentingannya. 

Untuk itu jangan pernah disalahkan jika nantinya ISMKMI akan hilang pengaruhnya dalam IOMS yang sejatinya sudah terstruktur rapih. Kekhawatiran penulis adalah kembali pada ranah kesehatan awam yang tidak tahu menahu tentang geopolitik yang terjadi pada tingkat profesi maupun IOMS yaitu sinergitas kerjasama antar SKM menjadi tidak solid lagi dan gampang tersulut oleh api kepentingan yang tidak ada titik temu. Untuk itu ISMKMI harus mengambil langkah tegas sebelum semuanya kadaluarsa dan menjadi biasa.

                    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun