(Oleh : Rafiq)
Kamu itu berjuang untuk apa dan siapa?
Banyak orang bertanya-tanya seperti itu
Mungkin saja perkataan itu terus menggema dalam telinga mu
Kamu rela tak di hargai
Kamu rela tak di anggap
Kamu rela tak dapat imbalan
Bahkan berharap receh darinya saja
Kau di anggap seperti pengganggu tidur malamnya
Terus tujuanmu apa?
Banyak yang tak peduli dengan mu di luar sana
Banyak yang tidak senang dengan kehadiranmu
Terus sedikit mengorbankan waktu untuk dia untuk apa?
Bahkan ketika kamu butuh bantuannya
Dia selalu tak ada waktu dan menolak secara halus, agar engkau tak tersinggung
Seakan-akan dia lupa dengan jasa-jasamu
Mungkin kau merasakannya
Tapi kau tetap seperti biasa
Menurunkan ego-ego mu
Dan seperti tak ada apa-apa
Kau tetap tenang dan menjalani hidup seperti biasanya
Kau ini manusia seperti apa?
Rela tercabik-cabik
Menahan luka di atas kebahagian orang lain
Kau ini manusia seperti apa dan apa tujuan mu?
Kami tak punya tujuan
Juga tak berharap apa-apa
Yang kami lakukan hanya atas dasar cinta
Sedari kecil kami seperti dibesarkan tak ada  rasa cinta
Dan kami rindu dengan cinta
Kami ingin tahu rasanya cinta
Kami ingin tahu bagaimana hebatnya cinta
Saat disisinyalah...
kami menemukan cinta
Menemukan kebahagiaan
Menemukan bahwa titah pertemuan
Adalah langkah awal menemukan persaudaraan
yang telah kami idam-idamkan sejak dulu
Tulungagung, 05 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H