Amboooi!
Hai, teman-teman! Semoga hari ini kita semua mengawali hari dengan menyenangkan disertai mood yang bagus ya. Mari, kembali menjelajahi tulisan saya mengenai puisi. Menyambung dari tulisan sebelumnya, kali ini saya akan khusus membahas tentang Puisi Akrostik.
Apa sih Puisi Akrostik itu?
Kalau biasanya kamu membaca puisi tanpa memperhatikan huruf pertamanya, dalam Puisi Akrostik hal itu menjadi ciri khas yang akan membuat kamu percaya bahwa ternyata membuat puisi adalah sesuatu hal yang mudah. Mengapa demikian? Ketika membuat Puisi Akrostik, kamu akan mudah menentukan tema puisi yang akan kamu buat. Selain itu, kamu akan dibuat fokus menulis kata pertama dari huruf awal yang sudah kamu tentukan sebelumnya.
Baiklah, sebelum lebih jauh menjelajahi tulisan ini, saya akan mengulas sedikit mengenai puisi. Menurut KBBI, puisi atau nama lainnya sajak adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga merupakan gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus.
Nah, dari pengertian puisi tersebut, bisa kita simpulkan bahwa membuat puisi harus menggunakan diksi yang sarat makna dan membuat pembaca memahami perasaan seperti apa yang ingin kita sampaikan. Walau sebetulnya pamahaman mengenai puisi itu multitafsir atau makna puisi menurut setiap orang berbeda, tetap saja penafsiran puisi harus sesuai dengan tema puisi tersebut.
Lalu, apa sih yang dimaksud dengan Akrostik?Â
Menurut KBBI, Akrostik adalah syair atau puisi yang dibentuk dari rangkaian huruf yang mengawali atau mengakhiri setiap barisnya.
Pola bait dan larik pada Puisi Akrostik cukup berbeda dengan puisi pada umumnya. Puisi umumnya terdiri dari empat larik atau baris dalam satu bait. Jika kamu membuat puisi dengan pola tiga bait, maka kamu akan menciptakan 12 larik atau baris pada puisi tersebut. Pada Puisi Akrostik, jika kamu membuat puisi dari kata CINTA, maka lariknya akan berjumlah lima. Untuk bait, bisa kamu tentukan sendiri berdasarkan  Apakah sudah terbayang oleh kamu bagaimana cara membuat Puisi Akrostik?
Di bawah ini ada beberapa contoh Puisi Akrostik yang bisa kamu jadikan inspirasi atau bisa kamu pelajari.
1. Puisi Akrostik Satu Kata (Malam)
Mungkin, Tuhan tahu aku tak sesabar itu