Sesudah titian berkelok, di sana telah menanti jalanan lurus beserta markahnya
Selepas kegamangan,
ada kilap tak padam yang ikut serta menunggui
Dalam perjalanannya yang berkepanjangan,
banyak mawar indah di tengah pencariannya
Disaksikan sekawanan burung camar,
ia berjanji mengukuhkan satu pilihan
Pada Tuhan, ia menengadahkan kepalanya
Pada Tuhan, ia melafalkan kehendaknya
Pada Tuhan, ia bertekad menyempurnakan imannya
Usai dia dengan pengembaraannya,
ada tepian mata terakhir yang dikirim-Nya,
tepat setelah dia berhenti berjalan.
Kau, bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H