Mereka tumbuh bersama, dewasa bersama dan saling mengerti satu  sama lain tentang segala hal yang dapat merusak dan menghancurkan citra  persahabatan. Persahabatan yang dibangun atas dasar kejadian-kejadian  masa lalu (Metamorfosa #teman)  yang terangkum menjadi satu rangkaian alur kehidupan hitam - putih,  senang -- sedih, canda -- marah, baik -- buruk. Namun, tak sedikitpun  mereka mengaburkan konsep sebuah perbedaan.
Mereka tak takut untuk menjadi  berbeda, walau berada pada lingkungan yang menuntutnya 'sama'.  Perbedaan bukanlah menjadi penghalang untuk dapat berintegralistik dalam  satu semesta. Yang dibutuhkan adalah mengetahui dan memahami indahnya  perbedaan, disatukan dengan berjalan beriringan dan dihamparkan seperti  warna-warni pelangi. Itulah esensi dari sebuah persahabatan sejati.
05/01/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H