Oleh: Ainur Rohmah
Semua orang berhak untuk bermimpi, walau sesulit apapun mimpi itu untuk diwujudkan. Namun mimpi itu akan menjadi mudah diraih jikalau seluruh keluarga, teman, saudara mendukung penuh, bahkan memberikan keyakinan bahwa "Kamu pasti bisa meraihnya".
Iya begitulah semestinya, Akan tetapi bagaimana jikalau kita dihadapkan dengan kenyataan bahwa orang terdekatmu tidak mendukung langkahmu.
Atau bahkan menertawakan dan tidak yakin dengan mimpimu.
Ketika kita bercerita tentang mimpi kita, mereka hanya terdiam sinis,
Menatap dengan muka yang tidak manis,
dan bagi mereka kita berisik,
Terkadang sampai bermunculan pemikiran negatif "Ah kamu bisa apa, Emang kamu punya uang" dan masih banyak lagi.
Tentu sangatlah tidak mudah dihadapkan dengan kondisi seperti itu. Berjalan sendirian,
Meskipun bermodal keyakinan,
Akan tetapi nihil akan dukungan.
Dalam kondisi seperti ini tentu akan memicu menurunnya semangat untuk bertumbuh, atau bahkan menutup diri mereka, dan enggan melanjutkan apa yang menjadi mimpi-mimpi mereka.
Namun, sebagian ada pula yang menjadikan hal tersebut sebagai semangat untuk maju, dan membuktikan bahwa ia bisa meraihnya.
Ini semua tentang keyakinanmu pada Tuhanmu,
Ketika semua orang meninggalkanmu,
Namun Tuhan selalu ada untukmu,
Ketika semua orang meragukan dan merendahkanmu,
Namun Tuhan akan selalu menolongmu,
Jangan patah semangat, Biarkan Tuhan yang memberimu semangat, Bukan untuk membuktikan bahwa kamu "Bisa". Namun sebagai pembelajaran bagimu. Bahwa sebaik-baiknya sandaran hanyalah Tuhan yang Maha Esa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H