Mohon tunggu...
Ainur Rohmah
Ainur Rohmah Mohon Tunggu... Guru - Tulisan_AinurR

Nikmati prosesnya, Syukuri kehendaknya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisa Karena Terbiasa

26 Februari 2021   23:33 Diperbarui: 26 Februari 2021   23:44 9774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa karena Biasa adalah kata yang tepat ditujukan kepada mereka yang mau terus berlatih untuk menjadi pemilik masa depan. Berbicara tentang mimpi tentu semua orang memilikinya. Menjadikannya sebagai motivasi dan inspirasi untuk meraihnya. Tidak ada mimpi yang di raih secara instan, tentu ada banyak pengorbanan yang harus di ikut sertakan.

Bisa Karena Biasa adalah sebuah rangkaian kata Pepatah yang dihadirkan kepada mereka Sang Pejuang masa depan, agar setiap insan yang bermimpi, dan merasa mimpi itu sulit didapatkan untuk mau terus berlatih melakukan hal yang tidak bisa ia lakukan. Dengan begitu akan menambah pengalaman dan pengetahuan mereka.

Berbicarara tentang mimpi bagi orang sempurna fisik mungkin sudah tidak kaget lagi, akan tetapi bagaimana dengan mereka yang tidak sempurna fisiknya, tentu mereka sangat butuh dukungan penuh dari dirinya sendiri dan lingkungan sekitar, memberikan keyakinan utuh kepada mereka bahwa setiap orang berhak bermimpi, namun cara membangun mimpi masing- masing orang mempunyai caranya tersendiri.

Kata Bisa Karena Biasa menjadi begitu Nyata dan Berarti saat menilik langsung kepada mereka yang kurang sempurna fisiknya. Sebuah pelajaran yang luar biasa hadir kepada seorang Tukang Pijit/ urut yang kurang sempurna fisiknya, ia mempunyai keterbatasan yang membuat cara memijit dan mengurutnya nampak berbeda dengan umumnya, ia menggunakan kaki untuk memijit dan mengurut pasiennya. Lho apakah bisa ia melakukannya? Mungkin begitulah respon bagi mereka yang sempurna fisiknya, namun pada nyatatanya beliau bisa melakukannya, dengan menggunakan kaki ia memijit dan mengurut.

Karena apa beliau bisa? Iya karena ia mau melatih dirinya untuk melakukan apa yang tidak bisa ia lakukan, meskipun tidak sama dengan umumnya. Dari kisah ini, kata Bisa Karena Biasa terasa begitu nyata pengaruhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun