Oleh: Ainur Rohmah
Siapa yang menanam, pasti akan menuai. Begitulah pepatahnya, sadar atau tidak sadar apa yang manusia lakukan entah itu baik atau buruk pasti akan kembali pada manusianya itu sendiri.Â
Jikalau yang ditanam Kebaikan maka balasan yang didapat juga berupa kebaikan, namun apabila yang ditanam Keburukan, maka keburukan itu yang akan mengikutinya.Â
Tidak ada yang bisa lolos dari kesalahan, terkadang sudah berhati-hati dan menghindarinya, namun terkadang kesalahan masih menyapanya. Karena manusia memang tempatnya Salah dan Lupa. Antar sesama manusia pentingnya menyadari hal ini, namun tidak serta merta pepatah itu dibuat jargon dalam hidup.
Dalam realita kehidupan sehari-hari terkadang secara sadar sesama manusia, saling menggunjing dan membicarakan keburukan manusia lain, padahal ia sendiri juga manusia yang tentunya tak luput dari kesalahan. Gajah di pelupuk mata tidak tampak, Semut di seberang lautan tampak, begitulah pepatah mengibaratkannya.
Setiap ucapan yang keluar dari lisan bisa jadi ia adalah do'a, karena mungkin apa yang kita katakan, entah itu berupa kebaikan atau keburukan, itu semua akan kembali kepada dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H