Pada pertemuan pertama, kelompok KKN-14 dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo melakukan sosialisasi tentang pemanfaatan media sosial untuk branding dan pemasaran produk dilanjutkan praktik pembuatan cuka apel. Warga yang ikut juga difasilitasi alat dan bahan untuk membuat cuka apel selama kegiatan berlangsung. Alat yang disediakan berupa talenan, mangkok, pisau yang terbuat dari alumunium. Bahan-bahan yang disediakan kelompok kkn berupa apel malang.
Pertemuan kedua diadakan pada minggu, 25 Agustus 2024 diisi dengan pengenalan dan pembuatan kemasan serta label untuk produk cuka apel. Kelompok KKN 14 juga memilih media sosial yang tepat digunakan untuk memasarkan produk cuka apel yaitu marketplace dari aplikasi Shopee. Dipilihnya marketplace Shopee ini yaitu karena setelah diskusi dengan para pelaku UMKM di Dusun jenggot, warga rata-rata memiliki akun Shopee namun belum pernah menjual atau memasarkan produknya lewat aplikasi tersebut. Marketplace di Shopee juga lebih mudah untuk di aplikasikan.Â
"Adanya kegiatan ini menambah ilmu baru bagi kami warga jenggot dalam mengelola pembuatan cuka apel memiliki banyak manfaat seperti penurunan tekanan darah dan berat badan, serta meningkatkan sensitivitas insulin dan bagaimana cara menggunakan marketplace dari aplikasi Shopee." ujar bu dian salah satu pelaku UMKM Desa jenggot.Â
Kegiatan berjalan lancer dan mendapat respon positif dari masyarakat desa jenggot. Tim KKN kelompok 14 umsida sangat berharap program kerja ini dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat pelaku UMKM di Desa Jenggot dalam mengenal dan memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran produk UMKM cuka apel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H