Bangkalan (30/8/2021) - Universitas Jember kembali mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertajuk Back to Village (BTV). KKN ini dilaksanakan di kota atau kabupaten domisili mahasiswa masing-masing secara bersamaan pada 11 Agustus - 9 September 2021.Â
Takjubnya, dengan begini Universitas Jember dapat turut andil dalam perubahan sekala besar di Indonesia dalam berbagai sektor. Selain itu pelaksanaan KKN di kampung masing-masing dapat mempermudah mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan sasaran mereka.Â
Adanya pandemi Covid-19 ini memberi dampak dalam banyak sektor, di Indonesia. Utamanya saat diberlakukannya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).Â
Masa ini mengkehendaki semua kegiatan sebisa mungkin dilaksanakan secara virtual untuk meminimalisir mobilisasi masyarakat sehingga menghindari transmisi Covid-19.Â
Sejak bulan Maret 2021, kegiatan belajar mengajar di Indonesia banyak mengalami kendala. Hingga saat ini mungkin sekian persen sekolah di kota-kota besar sudah mulai bangkit beradaptasi dengan keadaan.Â
Namun nyatanya banyak sekolah yang tidak menjalankan kegiatan belajar mengajar sebagaimana mestinya. Salah satu contoh adalah para guru di pelosok desa di Kabupaten Bangkalan.
Masih banyak tenaga pengajar yang tidak melakukan tatap muka secara virtual untuk menyampaikan materi pembelajaran dan hanya memberikan tugas kepada siswanya.Â
Kemudian para siswa dikehendaki untuk mengumpulkan di akhir pekan dengan datang ke sekolah atau mengirim via Whatsapp kepada guru pengajarnya.
Hal ini tentu menggiring pro dan kontra. Dengan datang ke sekolah, dikhawatirkan terjadi transmisi Covid-19 dan pengumpulan via Whatsapp juga rentang mengalami trouble jikalau pesan terhapus secara tidak sengaja.Â
Hal tersebut di atas yang menjadi dasar program kerja salah satu mahasiswa Universitas Jember dalam KKN BTV Periode III di Kabupaten Bangkalan.Â
Program kerja yang akan dilaksanakan selama satu bulan meliputi edukasi masyarakat setempat mengenai Covid-19, pendampingan sasaran yang berprofesi sebagai guru dalam pembuatan video pembelajaran, pendampingan guru dan siswa dalam pengaplikasian Google Form dan Quizziz sebagai media untuk melakukan penilaian kemampuan kompetensi siswa, dan pengaplikasian Google Classroom sebagai media untuk mengumpulkan tugas dan menjalankan ruang kelas secara tertata berbasis online. Program kerja yang terakhir adalah edukasi masyarakat setempat mengenai kesehatan gigi dan mulut.