Tingkat pengangguran di Indonesia tahun 2022 terhitung Februari 2022 sebesar 5,83 persen, turun sebesar 0,43 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021. Terdapat 11,53 juta orang (5,53 persen) penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19.
Akan tetapi dilihat dari lingkungan sekitar sebagian besar pengangguran tersebut tidak sedikit dari kalangan dewasa yang baru saja lulus SMK ataupun SMA.
Berdasarkan penelitian saya untuk saat ini memang sulit untuk lulusan SMK dalam melamar pekerjaan, terlebih syarat dan peluangnya yang kecil untuk bekerja di perusahaan. Mereka yang tidak mampu membayar kuliah memilih untuk mencari pekerjaan. Namun, tidak mudah untuk mendapatkannya.
Adapun peluang untuk lulusan SMK namun upah yang didapatkan tidak akan cukup untuk kebutuhan sehari-harinya, terlebih orang itu mungkin menjadi harapan ataupun tulang punggung keluarganya.
Banyak sekali orang tua yang mengeluh karena mereka sudah berjuang untuk menyekolahkan putra-putrinya dengan harapan lulus SMK bisa langsung bekerja seperti yang diucapkan oleh pihak sekolah. Namun kenyataannya tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Sampai saat ini, ada beberapa yang memang dari pihak sekolah yang menyalurkan muridnya untuk bisa langsung bekerja di suatu perusahaan, namun ada juga yang hanya memberikan saran.Â
Kalaupun bisa disalurkan ke perusahaan tersebut pasti hanya sebatas kontrak paling lamanya 1 tahun, selanjutnya kebanyakan dari mereka akan pulang kerumahnya dan menganggur dalam waktu tertentu.
Lalu, bagaimana caranya agar pemuda pemudi ini bisa membangun usaha atau dengan mudah melamar pekerjaan? Adakah peluang untuk mereka yang tidak mampu untuk duduk dibangku kuliah dan bisa mewujudkan cita-cita orang tuanya?
Harapan dari penulis adalah ada jalur untuk mereka lulusan SMK atau SMA yang memang benar-benar tidak mampu untuk melanjutkan kuliah dan bisa bekerja dengan upah sebagaimana biaya mereka saat sekolah yang terbilang tidak sedikit.Â
Semua orang tahu bahwa biaya sekolah SMK, terlebih sekolah swasta itu cukup mahal jika dibandingkan dengan sekolah negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H