Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara manusia hidup, bekerja, dan belajar. Sejarah mencatat berbagai transformasi besar dalam peradaban manusia, termasuk perubahan besar yang disebut revolusi industri, di mana teknologi baru mengubah cara manusia memproduksi barang. Saat ini, dunia sedang memasuki era baru yang dikenal sebagai Society 5.0, di mana teknologi seperti Big Data, Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), dan robotika menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Perubahan ini berdampak besar pada berbagai bidang, termasuk pendidikan. Di era ini, sekolah dan guru memiliki peran penting dalam menyiapkan siswa menghadapi dunia yang serba digital. Tidak hanya kemampuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung yang penting, tetapi juga keterampilan berpikir kreatif, berpikir kritis, komunikasi, dan kerja sama (dikenal sebagai 4C). Selain itu, siswa perlu memahami literasi digital, seperti cara menggunakan teknologi dan memahami cara kerja aplikasi seperti kecerdasan buatan dan pemrograman.Â
Guru khususnya sejarah dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, mereka juga perlu membantu siswa memahami pelajaran dalam konteks kehidupan nyata. Guru di era digital perlu kreatif dalam membuat proses pembelajaran menarik, misalnya dengan menggunakan video, permainan interaktif, atau platform pembelajaran online. Mereka juga harus terus belajar agar tetap mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa.
Guru yang baik di era digital harus mampu menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa, yang memiliki cara belajar berbeda-beda. Teknologi dapat membantu personalisasi pembelajaran ini, sehingga siswa mendapatkan perhatian yang sesuai dengan kebutuhannya. Namun, penggunaan teknologi juga memunculkan tantangan baru, seperti bagaimana mengatur keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata, serta mengajarkan literasi digital yang sehat kepada siswa.
 Kesimpulannya, guru adalah motor penggerak perubahan dalam pendidikan di era Society 5.0. Guru yang ideal adalah mereka yang terus belajar, mampu beradaptasi dengan teknologi, dan memahami bagaimana teknologi dapat meningkatkan pembelajaran. Dengan kemampuan ini, guru dapat mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks dan terintegrasi.Â
Referensi:Â
Ismail, S., Suhana, S., & Hadiana, E. (2020). Kompetensi  Guru  Zaman  Now  Dalam Menghadapi  Tantangan  Di  Era  Revolusi Industri  4.0.  Atthulab:  Islamic  Religion Teaching and Learning Journal, 5(2), 198-209.Â
Prayogi, R. D. (2020). Kecakapan abad 21: Kompetensi  digital  pendidik  masa  depan. Manajemen Pendidikan, 14(2).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H